TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para Capres-cawapres angkat bicara merespons hasil survei Litbang Kompas yang baru dirilis hari ini, Senin (11/12/2023).
Dalam survei tersebut, Litbang Kompas mengungkapkan temuannya yang menunjukkan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat angka terendah.
Posisi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang tadinya di peringkat kedua, tergeser oleh pasangan Anies-Cak Imin (AMIN), meski selisih angka di antara kedua pasangan tersebut cukup tipis.
Sedangkan elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama.
Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 itu, Prabowo-Gibran memperoleh angka elektoral 39,3 persen.
Temuan ini cukup mengejutkan banyak pihak, selain jarak Prabowo-Gibran yang kian melebar dari pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin, juga karena adanya perubahan di peringkat dua dan tiga.
Bagaimana Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Gibran Rakabuming Raka merespons hasil survei Litbang Kompas?
1. Anies Baswedan: Rakyat sadar butuh perubahan
Anies Baswedan menanggapi hasil survei Litbang Kompas Desember 2023.
Ia menyambut baik elektabilitasnya mampu menggeser pasangan Ganjar-Mahfud.
Padahal, dalam survei yang sebelum dirilis lembaga lain, Anies-Muhaimin selalu berada di peringkat paling bawah.
Menurut Anies, hasil survei itu menunjukkan narasi perubahan mulai diminati oleh masyarakat.
“Kami yakin, makin hari makin banyak warga yang menyadari bahwa memang kita sekarang membutuhkan perubahan,” ujar Anies di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Berdasarkan survei Litbang Kompas, Anies-Muhaimin memperoleh elektabilitas 16,7 persen.