Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil rapat tingkat menteri membahas libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan memakai masker saat berada di ruangan tertutup.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, hari ini dilakukan rapat untuk membahas libur Natal dan Tahun Baru. Rapat itu juga membahas terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Kita dari low base dari angka yang sangat rendah 5 atau 10 per minggu terus naik ke angka di atas 50 atau 60 jadi memang secara persentasenya sangat tinggi," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing, Senin (11/12/2023).
Baca juga: Dua Pasien Positif Covid-19 di DKI Jakarta Meninggal Dunia, Kemenkes Angkat Bicara
Pemerintah Indonesia menyatakan situasi Covid-19 saat ini masih terkendali. Namun, masyarakat diharapkan tetap berhati-hati terutama saat berada di dalam ruangan. Saat libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat juga diharapkan sedia masker.
"Tetap menggunakan masker jika ada di ruangan tertutup atau di sebelahnya terlihat ada yang batuk-batuk, masker sekarang harus ada di kantong atau di tangan," terang Sandiaga.
Sandiaga menyampaikan, pemerintah menargetkan 107 juta pergerakan wisatawan nusantara saat libur Natal dan Tahun Baru. Target itu, juga harus dibarengi dengan berwisata aman dan nyaman.
Di negara tetangga Singapura, kasus Covid-19 mengalami lonjakan signifikan. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan jumlah kasus mingguan Covid-19 pada 26 November hingga 2 Desember diperkirakan meningkat menjadi 32.035 kasus. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan minggu sebelumnya, yakni 22.094 kasus.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes Ajak Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
"Alangkah baiknya kalau teman-teman bisa memprioritaskan destinasi-destinasi di sekitar kita untuk memastikan kita tidak terpapar covid dan kita pastikan bahwa kesehatan adalah yang utama," terang Sandiaga.
Sejauh ini, Pemerintah Indonesia belum menerbitkan regulasi terkait kepergian maupun kepulangan warga negara Indonesia dari Singapura maupun sebaliknya.
"Sampai hari ini masih kita pantau secara seksama dan kita akan melakukan evaluasi," tutur Sandiaga.