Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan, Indonesia bakal menjalani swasembada gula di tahun 2030 mendatang.
Hal itu sejalan dengan program dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang berencana akan membangun pabrik gula di Papua seluas 1 juta hektare untuk menggenjot produksi gula nasional.
Untuk itu, Erick menantang holding BUMN pangan agar bisa mencapai target produksi gula agar tercipta swasembada di tahun 2030 nanti.
Baca juga: Produksi Gula RI Kalah dari Brasil dan India, Erick Thohir: Masa Gini-gini Saja
"Karena itulah saya menantang kita semua untuk bisa swasembada gula di 2030 dengan road map yang kita sepakati sama-sama. Dan mesti untung semua ya, cukup kok kuenya kalo dibaginya benar," ucap Erick dalam acara National Sugar Summit (NSS) 2023 di Jakarta Timur, Rabu (13/12/2023).
Erick mengatakan bahwa tak perlu risau menyoal untung rugi dalam hal swasembada gula ini. Dia mengingatkan bahwa pangsa pasar akan tersusun rapi agar keuntungan sama rata.
"Kaya kue ulang tahun ya coba masing-masing ngambilnya pakai tangan enggak enak, ada yang kecil ada yang besar ya tangannya kotor mulutnya kotor, bentuk kue nya jadi jelek," ucap dia.
"Sekian marketnya kita potong rapi ya kan, cantik kue ulang tahunnya. Enough market to share, kenapa Indonesia ekonominya tumbuh terus jadi nggak perlu ditakutin," sambungnya.
Adapun pemerintah sendiri telah menyiapkan sebanyak satu juta hektare lahan di Papua untuk mendukung peningkatan produksi sekaligus mendorong swasembada gula nasional.
“Kita bahas masalah industri gula. Rencananya di Papua kita siapkan lahan kurang lebih satu juta hektare,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Dia menyampaikan, lahan tersebut terbuka bagi investor dari dalam maupun luar negeri yang berminat untuk membangun pabrik gula di tanah air. Sementara untuk saat ini, Amran bilang sudah ada investor yang mulai menanam bibit tebu di Papua.
“Sekarang ini bahkan sudah beberapa investor yang sudah berminat dari luar negeri maupun dalam negeri untuk membangun pabrik gula di Papua, sehingga nantinya insyaallah kita bisa swasembada gula ke depan,” ucapnya.
Lebih jauh lagi, Amran mengatakan bahwa untuk mencapai swasembada dibutuhkan 20 hingga 30 unit pabrik gula berkapasitas 12 ribu ton tebu per hari atau 12 ribu TCD.
Berdasarkan pengalaman membangun 10 pabrik gula pada tahun 2014 hingga 2019 atas arahan Presiden Jokowi, Amran mengatakan untuk membangun pabrik berkapasitas 12 ribu TC diperlukan biaya sekitar Rp2,5 triliun hingga Rp3,5 triliun.
“Satu unit itu membutuhkan biaya kalau 12 ribu TCD sebesar Rp2,5 triliun sampai Rp3 triliun, satu unit pabrik gula,” ujarnya.