CEO Masimo, Joe Kiani, mengatakan kepada CNBC pada bulan Oktober bahwa ia terbuka untuk bernegosiasi dengan Apple.
Dalam pernyataan pada hari Senin, Masimo mengatakan keputusan ITCÂ harus dihormati guna melindungi hak kekayaan intelektual dan mempertahankan kepercayaan publik pada sistem paten Amerika Serikat.
Baca juga: Talkshow Hello Market Solo: Penting Menjaga Penampilan Dan Kesehatan Kulit Untuk Menunjang Bisnis
Masimo juga menuduh Apple merekrut karyawannya guna mencuri teknologi oksimetri denyut nadinya, dan mengintegrasikannya ke dalam Apple Watch yang populer.
Persidangan juri atas tuduhan Masimo di pengadilan federal California berakhir dengan sidang gugur pada bulan Mei lalu.
Apple secara terpisah telah menggugat Masimo atas pelanggaran paten di pengadilan federal di Delaware dan menyebut, tindakan hukum Masimo sebagai manuver untuk "membersihkan" pesaing di sektor smart watch.
Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat sendiri menolak permintaan Apple untuk meninjau validitas paten yang menjadi pokok permasalahan dalam keputusan ITC ini pada awal tahun ini.
Juru bicara Apple memberi tahu Bloomberg, bahwa perusahaan sedang bekerja untuk mengajukan solusi alternatif kepada agen bea cukai Amerika Serikat, yang bertanggung jawab atas persetujuan perubahan untuk membawa produk kembali ke pasar.
"Patennya yang dipertanyakan mencakup perangkat keras. Masimo meyakini bahwa Apple perlu mengubah perangkat keras," kata juru bicara Masimo kepada Reuters mengenai laporan Bloomberg, sementara Apple tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar tersebut.
Apple tidak memberikan komentar mengenai laporan Bloomberg tersebut, tetapi sebelumnya pada hari Senin mengatakan bahwa mereka sedang bekerja pada "opsi teknis" untuk memastikan Apple Watch tersedia bagi pelanggan.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)