News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Media Sosial dan Pengiriman Jadi Kunci Mengembangkan UMKM, Seperti Apa?

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pengiriman barang

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Media sosial bisa dimanfaatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha dengan strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, jasa pengiriman juga berperan penting untuk ekspansi usaha mereka.

Head of Social Media and Video Production KG Media Luthfi Kurniawan menyampaikan, medsos merupakan sarana efektif untuk memasarkan produk atau jasa dari suatu usaha. Lewat sarana ini, usaha dapat menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah, tidak hanya di sekitar lokasi usaha.

Baca juga: Kampanye di Jawa Tengah, Cak Imin Santap Soto Kudus dan Temui Pelaku UMKM

"Para pelaku usaha dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun brand awareness, dan meningkatkan penjualan. Untuk memaksimalkan potensi medsos, pelaku usaha perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat," ujarnya di Bentara Budaya Jakarta, dikutip Sabtu (23/12/2023).

Untuk mengoptimalkan pemasaran produk UMKM di medsos, ada tiga tahapan perjalanan konsumen (customer journey) yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha tersebut.

Pertama, awareness, yaitu tahapan pengenalan produk kepada konsumen. Kedua, consideration, yaitu tahapan pertimbangan konsumen untuk membeli produk. Ketiga, conversion, yaitu tahapan pembelian produk.

Bayu CEO dari Tambiyaku membeberkan sejumlah strategi yang dilakukan dalam memperluas pasarnya. Pertama, membangun kesadaran masyarakat tentang sorgum lewat edukasi dan promosi.

Kedua, membangun hubungan dengan komunitas, seperti komunitas hidup sehat dan komunitas pecinta produk lokal.

Ketiga, mencari distributor agar produk dapat dipasarkan secara lebih luas. Pemilihannya harus berdasarkan kriteria tertentu, seperti pengalaman dan reputasi.

"Terakhir, melakukan kolaborasi dengan UMKM lain untuk saling mendukung dalam mengembangkan bisnis," tuturnya.

Bayu juga menyoroti aspek pengiriman. Ia mengimbau, agar pelaku UMKM memilih jasa pengiriman yang dapat diandalkan dan aman, serta menawarkan efisiensi dari segala hal.

Baca juga: Masih Tertinggal dari Singapura dan Thailand, Begini Cara Cak Imin Dorong UMKM Naik Kelas

Network Manager J&T Cargo Muhammad Said Abdullah menuturkan, pihaknya telah mencatatkan pertumbuhan signifikan sejak diluncurkan pada Agustus 2021.

Salah satu prestasi itu dapat dilihat pada November 2023. J&T Cargo tersebut mampu mengirimkan 1.500 ton barang per hari.

"J&T Cargo mampu melayani pengiriman paket dengan berat di atas 10 kg dengan segmentasi pengguna B2B, B2C, dan C2C,” terang Said.

Sebagai informasi, hingga saat ini, J&T Cargo memiliki 98 gateway atau warehouse dengan total 3.330 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan jumlah fleet lebih dari 2.500 unit yang terdiri dari truk, pesawat, dan kapal.

"Dengan begitu, perusahaan dapat membantu para pelaku UMKM untuk menjangkau konsumen lebih luas, bahkan hingga daerah pelosok," terangnya.

Para pelaku UMKM bisa melakukan penghematan biaya distribusi dan mengalihkannya untuk peningkatan kualitas produk.

Terkait keamanan pengiriman, ia melanjutkan, J&T Cargo telah memiliki sistem pelacakan yang akurat dan mudah digunakan, serta CCTV untuk memantau pengiriman barang. Selain itu, perusahaan juga memberikan layanan asuransi dengan jaminan sampai Rp 200 juta per resi.

"J&T Cargo juga unggul dalam hal efisiensi distribusi. Dengan sebaran mitra hingga daerah terpencil, perusahaan ini dapat memberikan layanan lebih cepat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini