Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) terbakar pada Kamis (28/12/2023) sekira pukul 17.26 WITA.
Hal ini menambah daftar baru kebakaran smelter di Morowali setelah PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang terbakar pada Minggu (24/12/2023) kemarin.
Dalam video yang beredar, kebakaran terjadi di Smelter 2 PT GNI, Kamis (28/12/2023), sekira pukul 17.26 Wita.
"Insiden 1921 di smelter dua,” ucap karyawan dalam video tersebut.
Baca juga: Smelter PT GNI Kembali Terbakar, Tahun Lalu Tewaskan Seleb TikTok
Salah satu karyawan yang berasal dari Takalar, Aswari (27), membenarkan kejadian tersebut.
“Kebakaran memang, sudah beredar tadi sebelum maghrib informasinya di grup serikat pekerja Morowali,” ujar Aswari kepada pewarta Tribun Toraja, Kamis (28/12/2023) malam.
Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut dan apakah ada korban atau tidak.
Pihak perusahaan dan pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi.
Saat mencoba mengkonfirmasi, External Relation PT GNI, Irvan Tagora, belum memberikan keterangan.
Sebelumnya pada Minggu (24/12/2023) lalu Tungku PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) meledak.
Berdasarkan unggahan @mediatambang.id di Instagram pada Minggu (24/12) jumlah korban sejauh ini sebanyak 35 orang dan sedang ditangani di dua klinik.
Untuk jumlah korban meninggal dunia sebanyak 12 orang. Sementara itu korban yang lain dalam kondisi kritis, luka berat, dan luka ringan, semuanya dalam penanganan medis.
"Sebagian korban berat di sekujur tubuh diperkirakan 70 persen luka bakar. Untuk sementara pelayanan klinik 1 ditutup untuk pasien berobat. Untuk data korban belum bisa dikonfirmasi saat ini karena masih dalam penanganan pihak klinik," tulis akun @mediatambang.id.