News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tinjau RDF Cilacap, Jokowi: Bisa Olah 200 Ton Sampah, Hasilkan Produk Pengganti BBM

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati menjelaskan alur proses pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau refuse-derived fuel (RDF) kepada Presiden Jokowi saat meninjau fasilitas RDF Plant di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas pengolahan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif atau refuse-derived fuel (RDF) di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Sampah yang diolah di fasilitas ini berasal dari 14 kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

Jokowi mengatakan, mesin RDF di TPST tersebut memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 200 ton, tapi baru terolah 150 ton per hari.

"Sampah yang terolah ini mampu menghasilkan produk pengganti bahan bakar atau batu bara hingga 60 ton perhari yang dimanfaatkan untuk bahan bakar tungku pembakaran bagi pabrik semen,” kata Jokowi ditulis Rabu (3/1/2024).

Fasilitas pengolahan sampah perkotaan menjadi RDF dengan kapasitas 160 ton per hari di Kabupaten Cilacap, merupakan fasilitas RDF pertama di Indonesia.

Fasilitas RDF Plant Cilacap seluas satu hektar dibangun atas inisiasi anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Pemkab Cilacap, Pemprov Jawa Tengah, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Pemerintah Kerajaan Denmark.

Baca juga: Anies Gagas Pengolahan Sampah DKI Jadi Energi Listrik Senilai Rp 577 M, Kandas di Tangan Heru Budi

Selain menjadi inisiator, SBI juga merupakan operator resmi sekaligus offtaker produk RDF yang dihasilkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif guna mengurangi penggunaan batu bara dalam produksi semen di SBI Pabrik Cilacap.

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan terobosan dalam pemanfaatan sampah yang lebih ramah lingkungan serta menciptakan sirkular ekonomi bagi masyarakat.

Menurutnya, SIG menetapkan pemanfaatan RDF sebagai salah satu upaya dekarbonisasi yang merupakan perwujudan pilar strategi keberlanjutan Perlindungan Terhadap Lingkungan dan Menciptakan Nilai Untuk Karyawan & Komunitas.

"Seiring pertumbuhan populasi, sampah menjadi masalah yang masih belum teratasi. Penerapan teknologi RDF menjadi salah satu solusi untuk membantu pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat dan mengurangi landfill," ujarnya.

Baca juga: Pengolahan Sampah Energi Listrik Dinilai Mampu Atasi Permasalahan Sampah di Bekasi

"Pada sisi lain, RDF juga membantu industri pengguna batu bara seperti industri semen, untuk menurunkan emisi karbon dari proses produksi dan berkontribusi mendukung pencapaian target penurunan emisi karbon yang dicanangkan pemerintah," sambung Reni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini