News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Kereta Api di Bandung

Daftar Kecelakaan Kereta Api di Indonesia, Ada Peristiwa yang Tewaskan 139 Orang

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta Api Turangga Gubeng Surabaya Tujuan Kota Bandung dan Kereta Lokal Bandung Cicalengka Tabrakan, di Kampung Cikuya, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023) pagi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kecelakaan kereta kembali terjadi di Indonesia pada hari ini.

Tabrakan kereta antara Kereta Api (KA) Turangga dan KA Lokal Padalarang (Bandung Raya) terjadi di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi.

Tabrakan kereta terjadi di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung, tepatnya pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700.

Baca juga: KAI Batalkan Sejumlah Perjalanan Akibat Tabrakan Dua Kereta di Cicalengka Bandung, Ini Daftarnya

Dari peristiwa tersebut, data pukul 09.42 WIB korban meninggal dunia ada tiga orang, yaitu masinis KA Lokal Padalarang (KA Lokal Bandung Raya) dan asisten masinis KA Lokal Padalarang, serta satu orang pramugara KA Turangga.

Di Indonesia, peristiwa kecelakaan kereta cukup parah sempat beberapa kali terjadi. Berikut sederetan peristiwanya:

1. Tabrakan Ratujaya (1968)

Tabrakan kereta api Ratujaya 1968 adalah peristiwa kecelakaan yang melibatkan dua kereta api di Kelurahan Ratujaya, Cipayung, Depok pada tanggal 20 September 1968, dan termasuk ke dalam salah satu musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.

Akibat kejadian ini, sebanyak 116 orang meninggal dunia, 84 orang luka berat, dan 52 orang luka ringan, korban-korban ini kemudian dibawa ke berbagai rumah sakit, seperti contohnya ke rumah sakit Harapan Depok.

Total kerugian biaya diperkirakan sebesar Rp 7.810.000. Lokomotif ESS 3201 dan lokomotif BB201 11 mengalami kerusakan yang cukup parah, serta unit kereta-kereta penumpang dan bantalan rel juga mengalami kerusakan. Lokomotif ESS 3201 sendiri langsung diafkirkan karena hancur akibat peristiwa ini.

2. Tragedi Bintaro I (1987)

Tabrakan yang juga dikenal dengan Tragedi Bintaro itu merupakan adu kepala kereta dalam kecepatan tinggi yaitu antara KA 220 Patas Merak (Merak) dan KA lokal 225 (Rangkas).

KA Rangkas membawa tujuh rangkaian gerbong dan bergerak dari Tanah Abang menuju Merak.

Sementara itu, KA Merak bergerak menuju Tanah Abang dari Rangkasbitung.

Kedua kereta meluncur dengan cepat dan saling bertabrakan pada pukul 06:45 WIB.

Total kerugian material yang diketahui berdasarkan laporan akhir PJKA tersebut adalah Rp 1,9 miliar.

Korban tewas 139 orang dengan 72 tewas di tempat dan sisanya meninggal sekarat. Dari 139 korban tewas, 113 di antaranya sudah teridentifikasi.

Total 254 luka-luka dengan rincian 170 orang dirawat di rumah sakit dan 84 orang luka ringan.

3. Tabrakan KRL di Ratu Jaya Depok (1993)

Kecelakaan bermula dari kesalahan informasi antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di pemberangkatan Stasiun Depok Lama dan Stasiun Citayam.

Petugas memberangkatkan KRL dari Depok Lama tanpa memberitahu kepada petugas di Citayam.

Petugas di Citayam memberangkatkann KRL sehingga dua kereta yang berlawanan arahpun saling bertabrakan. Sebagai catatan, kereta pada tahun ini masih menggunakan jalur tunggal.

Dalam perstiwa tersebut, sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 100 orang terluka dalam kecelakaan Kereta Rel Listrik (KRL) Ratu Jaya Depok.

4. Tabrakan Kereta Api Empu Jaya (2001)

Pada 25 Desember 2001, kecelakaan parah kembali terjadi. Kali ini, KA 146 Empu Jaya menabrak KA 153 Gaya Baru Malam Selatan yang sedang menunggu bersilangan di stasiun Ketanggungan Barat, Brebes, Jawa Tengah.

Kecelakaan yang menewaskan 45 orang itu murni kesalahan masinis KA Empu Jaya, yang tak mengurangi kecepatan saat melewati sinyal aspek kuning dan tak berhenti saat lampu merah.

5. Tabrakan Kereta Api Kertajaya (2006)

Pada 15 April 2006, KA Sembrani dan KA Kertajaya bertabrakan di Stasiun Gubug, Grobogan, Jawa Tengah.

Saat itu, KA Sembrani melayani rute Jakarta Gambir-Surabaya Pasar Turi, sedangkan KA Kertajaya relasi Jakarta Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi.

Dilansir dari laporan yang diterbitkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan kereta api tersebut mengakibatkan 14 orang meninggal dan 26 lainnya mengalami luka-luka.

Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan juga berakibat pada kerusakan dua rangkaian kereta api, baik Sembrani dan Kertajaya.

6. Tabrakan Kereta Api Argo Bromo Anggrek (2010)

KA Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang ditabrak oleh KA Argo Bromo jurusan Jakarta-Surabaya pukul 02.45 WIB. Saat itu, KA Senja Utama berhenti di jalur tiga di Stasiun Petarukan, Desa Serang, Pemalang, Jawa Tengah.

Sebanyak 35 orang tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka. Harian Kompas, 3 Oktober 2010 menyebutkan, pertolongan warga sekitar menjadi uluran tangan pertama yang diterima.

Bahkan bantuan medis baru tiba di lokasi kejadian sekitar setengah jam kemudian. Kondisi ini diperparah kala alat berat yang digunakan untuk evakuasi baru datang pukul 07.00 dan didatangkan dari Tegal.

7. Tragedi Bintaro II (2013)

Tragedi terjadi lagi di Bintaro pada 2013. Tragedi tersebut dikenal dengan nama Tragedi Bintaro II. Saat itu, KRL jurusan Serpong-Tanah Abang dengan nomor 1131 berangkat dari Serpong pukul 11.01 WIB.

Pada pukul 11.25 WIB, kereta tersebut mendadak tak bisa di rem dan terjadi tabrakan dengan truk tangki Pertamina pada pukul 11.25 WIB.

Tak berselang lama, puku 11.30 WIB terdengar 3 kali ledakan. Ledakan tersebut terjadi karena truk Pertamina membawa bahan bakar jenis premium sebanyak 24.000 liter dan melewati perlintasan KA di Pondok Betung, Bintaro.

Masinis, Asisten Masinis, Teknisi Kereta meninggal karena posisi mereka terjepit. Sementara 2 penumpang wanita yang bernama Ny. Rosa meninggal di Rumah Sakit Suyoto Veteran. Masinis 1131, Darman Prasetyo dimakamkan di Purworejo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini