News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal dan Tahun Baru 2024

Ditjen Perhubungan Udara: Penumpang Berangkat Selama Natal dan Tahun Baru 2024 Capai 3,7 Juta Orang

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pada periode Nataru ini sebanyak 444 armada pesawat penumpang niaga disediakan, untuk memastikan tercukupinya kebutuhan angkutan udara dalam mengakomodasi penumpang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan mencatat, total kumulatif pergerakan penumpang berangkat pada periode Angkutan Udara Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sebanyak 3.752.128 orang.

Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan data penumpang keberangkatan pada H-6 sampai H+9 periode Nataru.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengatakan, jumlah pergerakan penumpang naik 10 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu yaitu sebesar 3.426.529 orang.

Baca juga: Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 Ditutup, Pergerakan Masyarakat Capai 126 Juta Orang

Sedangkan, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 atau sebelum pandemi pergerakan penumpang tercatat 4.758.589 penumpang, sehingga recovery rate telah mencapai 78,8 persen.

“Meskipun dengan segala keterbatasan khususnya setelah kita melewati pandemi, namun seluruh petugas dapat tetap memberikan pelayanan terbaik dengan tetap mengutamakan 3S+1C, yaitu Safety (Keselamatan), Security (Keamanan) dan Services (Pelayanan)," kata Kristi dalam keterangannya, dikutip Jumat (5/1/2024).

"Serta Compliance (Pemenuhan terhadap aturan yang berlaku) sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan seperti accident ataupun incident," sambungnya.

Kristi mengatakan, pada periode Nataru ini sebanyak 444 armada pesawat penumpang niaga disediakan, untuk memastikan tercukupinya kebutuhan angkutan udara dalam mengakomodasi penumpang.

Dia bilang, selama periode Nataru Ditjen Hubud juga telah melakukan 2.573 inspeksi, sehingga rata-rata satu pesawat udara yang diinspeksi lebih dari 4 sampai dengan 5 kali di berbagai bandara pemantauan.

Adapun berdasarkan hasil inspeksi, seluruh pesawat telah memenuhi aspek kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat.

Terakhir, Kristi pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan monitoring angkutan udara selama Nataru ini.

"Kami berterima kasih kepada seluruh maskapai penerbangan, awak kabin yang bertugas, petugas ground handling, pengelola Bandar Udara, dan pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu atas kerja kerasnya dalam memastikan penyelenggaraan angkutan udara yang aman dan nyaman," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini