News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

42 Proyek Strategis Nasional Rp 1.427 Triliun Bakal Tak Rampung di Era Jokowi, Bagaimana Nasibnya?

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi ketika menghadiri peresmian Jalan Tol Pamulang - Cinere - Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utama, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp1.427,36 triliun dipastikan akan selesai di atas 2024.

Artinya, puluhan PSN tersebut tidak rampung pada era Presiden Jokowi yang berakhir pada tahun ini.

Meski tidak menjabat sebagai presiden, Jokowi memastikan PSN yang telah dicanangkan pemerintah akan tetap berjalan hingga selesai.

"Ya diteruskan. Masa berhenti?" kata Jokowi ketika diwawancara di Gerbang Tol Limo Utama, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Menparekraf di Rakornas Parekraf 2023: Kolaborasi antar Stakeholder Sangat Penting untuk PSN 2024

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menyampaikan beberapa PSN yang selesai di atas 2024 yaitu pembangunan jalan tol seperti Jalan Tol Serang - Panimbang.

"Serang Panimbang contohnya. Itu selesai tadinya memang kita targetkan 2024, namun karena ada masalah lahan dan sebagainya dan pembiayaan, kita geser ke 2025. Itu salah satunya," katanya Triono.

Ia mengatakan, pembebasan lahan menjadi permasalahan utama dari mundurnya proyek jalan tol yang termasuk dalam PSN ini, ke tahun setelah 2024.

"Utamanya masalah pembebasan lahannya, yang tadinya kita target satu dua tahun selesai, ternyata mundur. Otomatis fisiknya juga bergeser," ujar Triono.

Selain Jalan Tol Serang - Panimbang, ia juga mengatakan bahwa ada juga tol di Sumatera yang target selesainya mundur. Sayangnya, dia tidak membeberkan jalan tol apa itu.

Mengenai apakah proyek-proyek yang target rampungnya mundur ini akan dilanjutkan atau tidak, Triono berujar hal tersebut tergantung arah kebijakan ke depan.

"Kita lihat kebijakan ke depan. PSN ini kan pada dasarnya untuk diselesaikan sampai 2024. Yang pasti (proyek jalan tol yang) belum kita kerjakan, baik tanah atau fisiknya, itu di-drop (tidak menjadi PSN lagi)" katanya.

Sementara itu, Direktur Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN), Basuki Purwadi menegaskan tidak ada masalah pembebasan lahan jalan tol dalam proses pembayaran lahan oleh LMAN.

Basuki menilai, masalahnya mungkin terjadi ketika musyawarah di awal antara Kementerian ATR/BPN untuk kebutuhan PSN. Apalagi dalam pembebasan lahan memang melibatkan banyak pihak.

"Kalau di LMAN hanya menerima permohonan dokumen lengkap dan kalau sudah beres kita bayar untuk PSN Pemerintah," kata Basuki.

Basuki juga bilang masalah harga lahan bukan satu-satunya masalah yang dihadapi untuk pembebasan lahan. Bisa saja, kata dia, ada hal lain dalam proses musyawarah tidak bisa mencapai mufakat.

"Jadi yang disebut kalaupun ada permasalahan lahan tidak harus berkonotasi dengan dananya tidak ada. Kita itu tidak asal ketok," jelas Basuki.

Sejumlah PSN Dicoret

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyampaikan, ada sejumlah proyek pembangunan jalan tol yang dihentikan dalam PSN.

Hal tersebut disampaikan Airlangga usai mengikuti rapat soal PSN yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

"Ada beberapa proyek yang dihentikan karena memang belum mulai dan belum ada dikeluarkan APBN. Antara lain, pelabuhan New Ambon, kemudian terkait kawasan industri di Tanggamus. Kemudian beberapa kawasan proyek PU, antara lain Air Baku di Provinsi Bali, Tol Rantau Prapat Kisaran, Langsa-Lhoksumauwe, Lhokseumawe-Sigli," ujar Airlangga.

"Tol Dumai Sigambar, Rantau Prapat, Muara Enim, SPAM Juanda, SPAM Jatigede, SPAM Kamijoro. Itu seluruhnya dikeluarkan dari PSN karena proyeknya antara off taker dan financial-nya belum closing," katanya lagi.

Di sisi lain, saat ini pemerintah sudah menyelesaikan 170 PSN dengan nilai investasi Rp 1.299,41 triliun. Meski demikian, ada pula PSN yang belum bisa diresmikan hingga dihentikan pembangunannya.

Baca juga: Ada Desakan Cabut Status PSN Rempang Eco City, Luhut: Kenapa Mesti Dicabut Sih?

"Jadi tadi dilaporkan ke Bapak Presiden bahwa sampai dengan 4 Oktober ini telah diselesaikan 170 proyek PSN dengan nilai investasi sebesar Rp1.299,41 triliun dan 61 proyek dalam tahap konstruksi," ujar Airlangga.

Airlangga lantas mengungkapkan, hingga tanggal 4 Oktober 2023, ada 17 PSN yang telah diresmikan Presiden Jokowi dengan nilai mencapai Rp 259,41 triliun.

Proyek-proyek tersebut antara lain Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang nilainya Rp 125,7 triliun; Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek senilai Rp29,9 triliun; berbagai kawasan industri; bendungan; dan jalan tol.

Selain itu, dilaporkan juga beberapa proyek yang belum diresmikan dan akan selesai, yakni 16 proyek senilai Rp 179,46 triliun. Proyek-proyek tersebut antara lain mencakup Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi, Pelabuhan Likupang, Makassar New Port, dan sebagainya.

"Ini termasuk beberapa bendungan, Tol Kisaran-Tebing Tinggi, Pelabuhan Deli Kupang, Makassar New Port, berbagai bendungan, dan termasuk di Papua Barat juga sudah selesai LNG Train 3, dan proyek satelit multifungsi, proyek tangguh LNG juga sudah siap diresmikan," kata Airlangga.

Sementara itu, di tahun 2024 akan ada 25 PSN dengan nilai Rp 151,58 triliun yang akan selesai sampai dengan 20 Oktober 2024.

Kemudian, antara 20 Oktober sampai Desember 2024 ada 12 proyek strategis nasional dengan nilai mencapai Rp23,45 triliun.

Untuk proyek strategis nasional yang penyelesaiannya di atas tahun 2024, Airlangga mengatakan, ada 42 proyek dengan nilai mencapai Rp 1.427,36 triliun.

Airlangga kemudian memastikan bahwa proyek-proyek tersebut akan dilanjutkan hingga selesai.

"Karena sifatnya proyeknya sudah berjalan dan financial-nya sudah closing, tentunya ini proyek berlanjut sampai dengan selesai," ujar Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini