TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan industri makanan, Nestlé Indonesia melaksanakan penandatangan kerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) untuk program penyediaan menu sarapan sehat untuk anak sekolah.
FOI merupakan organisasi sosial yang berperan memberikan akses pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Survei FOI pada 2022 mengungkap, 27 persen anak berangkat ke sekolah dengan perut kosong, bahkan angka tersebut mencapai 40-50 persen di daerah padat perkotaan.
FOI memiliki fokus utama untuk membuka akses pangan bagi anak-anak sekolah.
Penyediaan menu makanan sehat untuk anak sekolah akan dilaksanakan dua kali seminggu selama enam bulan dan menargetkan 100 sekolah.
"Melalui Nestlé Cares, kami bekerja sama dengan pihak internal maupun eksternal untuk membawa manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Salah satu mitra kami adalah FOI. Sejak 2020, kami bangga dapat berkontribusi dalam memberikan akses pangan melalui kerja sama bersama FOI kepada masyarakat Indonesia di berbagai wilayah,” kata Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Samer Chedid dikutip Sabtu, 13 Januari 2024.
Dia mengatakan, kontribusi ini sejalan dengan nilai yang dimiliki Nestlé, yaitu Creating Shared Value (CSV).
Program Dapur Mustikarasa oleh FOI adalah kegiatan sarapan pagi yang diselenggarakan di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) atau sekolah dasar, melalui gerakan sarapan sehat yang mendorong para guru dan orangtua untuk menyediakan dan memperkenalkan makanan sehat kepada anak-anak.
Baca juga: 28,1 Juta Orang Tak Peroleh Energi Cukup, Badan Pangan Nasional Ingatkan Investasi Gizi Anak
Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh untuk masa depan.
Jumlah pangan yang didonasikan mencapai lebih dari 48.000 produk seperti susu Dancow FortiGro, susu steril Bear Brand, Milo UHT dan sereal Koko Krunch.
Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti menyampaikan apresiasi kepada Nestlé Indonesia yang menjadi mitra strategis dalam mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat sejak 2020.
Baca juga: Bahaya Stunting, Presiden Jokowi Sebut Pentingnya Pemberian Gizi Anak sejak dalam Kandungan
Menurutnya, program ini turut mendukung Indonesia dalam mencapai kedaulatan pangan sebagaimana ditargetkan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan, meningkatkan gizi dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.