News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Tren Bisnis dan Teknologi yang Diyakini Akan Turut Membentuk Indonesia di 2024

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Industri AI diharapkan akan tumbuh dari US$95,60 miliar menjadi US$1,8 triliun pada tahun 2030 dan akan jadi salah satu pendorong utama ekonomi dunia di dekade berikutnya.

Ketika kita semakin dekat dengan target tersebut, semakin jelas bahwa kemitraan sektor public dan swasta sangat penting dalam menciptakan cara yang konsisten dan akurat untuk mengukur kemajuan, baik di dalam negara dan industri, serta di dunia.

Tuntutan akan pelaporan wajib akan menjadi bahasan yang semakin penting karena lembaga-lembaga regulatoringin memastikan rencana menjadi hasil yang konkret.

Banyak perusahaan akan menghadapi tekanan untuk membuat kemajuan dalam program keberlanjutan mereka dengan teknologi yang memainkan peran penting dalam menyediakan visibilitas dan wawasan dari data center kelingkungan perusahaan, yang akan membantu mereka mengukur emisi secara akurat dan membuat rencana untuk menciptakan bangunan cerdas dan ruang kerja pintar.

Penyedia layanan yang juga bertanggung jawabterhadap target-target keberlanjutan mereka akan memiliki keinginan yang semakin besar untuk meningkatkan kapasitas dan skalabilitas dalam infrastruktur mereka untuk mendukung beban kerja yang semakin banyak sekaligus mengurangi konsumsi energi.

5: Manusia dan kesigapannya

Ketika perusahaan di Indonesia melanjutkan perjalanan digitalisasi, mereka harus memastikan bahwa karyawan mereka mampu mengimbangi pertumbuhan perusahaantersebut.

Meskipun industri teknologi terus berkembang di Indonesia, tetap ada kekurangan tenaga kerja di bidang teknologi dan Tingkat permintaannya tinggi.

Hal ini memberikan peluang bagi berbagai organisasi untuk mengembangkan pekerja profesional teknologi masa depan yang dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan lanskap teknologi yang berkembang.

Di sinilah program skills-to-job seperti Cisco Networking Academy, bisa membantu menjembatani kesenjangan tenaga kerja teknologi saat ini.

Program ini sudah bermitra dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi untuk membekali lebih dari 380.000 siswa di Indonesia dengan berbagai keterampilan yang sangat dicari dalam industri,seperti keamanan siber, data science, dan jaringan.

“Selain dari menumbuhkan jajaran talenta yang kuat, berbagai organisasi harus memastikan bahwa mereka mengembangkan budaya yang tepat, yang berakar pada tujuan, dan transformasi manajemen agar tetap lincah," kata Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Januari 2024.

"Di Cisco, kami berkomitmen untuk menjadi mitra teknologi terpercaya bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia saat mereka menggunakan teknologi baru dan menjalankan bisnis mereka dalam lingkungan yang terus berkembang,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini