Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga tiket pesawat udara untuk penerbangan rute domestik beberapa bulan ini masih sangat tinggi. Sebagai contoh, harga tiket pesawat rute Denpasar ke Sumba termurah masih Rp2.525.000.
Kemudian, harga tiket rute Jakarta-Medan masih dibanderol di atas Rp1 juta.
Bahkan, Denpasar-Lombok yang secara geografis jarak antar bandaranya relatif dekat, harga tiket termurahnya masih dibanderol Rp1.061.000.
Padahal, rute-rute tersebut merupakan destinasi pariwisata yang kini tengah diminati masyarakat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menekan harga tiket pesawat rute domestik.
Dia juga membenarkan, masyarakat masih mengeluhkan masih mahalnya harga tiket pesawat di penerbangan domestik sejak 9 bulan ini.
Padahal pemerintah mendorong pergerakan wisatawan Nusantara pada 2024 dengan target 1,2 miliar sampai 1,5 miliar.
“Beberapa rekan juga menanyakan ke kami apakah ada kemungkinan harga tiket pesawat domestik turun,” ucap Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (23/1/2024).
"Ini yang perlu kita cari solusi bagaimana langkah-langkah kita ke depan. Kami terus mengoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan maskapai penerbangan,” ujarnya.
Pihaknya menghargai upaya maskapai penerbangan penurunkan harga tiket pesawat domestik, begitu juga upaya yang sudah dilakukan para pemangku kepentingan.
Hal itu juga terus dikoordinasikan secara intensif antara para pemangku kepentingan sehingga ada langkah-langkah konkret yang dapat diambil.
“Karena ini memberatkan para pelaku di sektor parekraf dan kami berupaya untuk menekan biaya tiket pesawat domestik agar lebih terjangkau,” katanya.