TRIBUNNEWS.COM – Tingginya minat terhadap produk reksa dana membuat Industri Manajer Investasi perlu mengoptimalkan kinerjanya dan menjaga kepercayaan investor. Hal itu menjadi komitmen PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) sebagai pelopor industri reksadana pertama di Indonesia. Perusahaan anak dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini berhasil mencatatkan prestasi selama 2023.
Di tahun pertama, perusahaan yang telah berganti nama dari PT Danareksa Investment Management pada 2023 ini mampu mencatatkan dana kelola (Asset Under Management/AUM) reksadana tumbuh hingga 13 persen. Dengan demikian, AUM reksadana BRI-MI di penghujung tahun 2023 mencapai angka sebesar Rp30,56 triliun.
Wakil Direktur BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa prestasi tersebut merupakan buah dari konsistensi BRI Group dalam melayani nasabahnya tak terkecuali pemegang saham di segmen ritel. Dia berharap ini menjadi motivasi untuk lebih dapat dipercaya dalam memenuhi kebutuhan investasi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Kolaborasi Topang Kinerja BRI Life, Laba Bersih Tumbuh 55,5 Persen
“Prestasi ini membuktikan bahwa BRI Manajemen Investasi tetap menjadi manajer investasi bertaraf global meski telah berganti nama. BRI Group terus berkomitmen melayani nasabah tak terkecuali segmen ritel baik internal maupun eksternal BRI dengan mengedepankan pelayanan secara digital,” ucap Catur.
Di sisi lain, PLT Direktur Utama BRI-MI, Ira Irmalia Sjam mengatakan catatan positif tersebut tak lepas dari kepercayaan stakeholders kepada BRI-MI dan inovasi produk BRI-MI yang disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko nasabah.
“BRI-MI secara konsisten terus bertumbuh di tahun 2023. Hal ini tercermin dari pertumbuhan AUM reksadana sebesar 13 persen dan menjadikan BRI-MI sebagai Top 5 Manajer Investasi di akhir tahun 2023 dengan pangsa pasar sebesar 6 persen," ujar Ira.
Ira pun menyoroti produk reksadana Balanced Regular Income Fund (BRIF) sebagai produk unggulan BRI-MI yang berkontribusi besar pada pertumbuhan AUM di 2023. Hal ini juga ditopang melalui sinergi dengan induk perusahaan yaitu Bank BRI.
"Sinergi dengan Bank BRI menjadi kunci penting dalam meningkatkan AUM reksadana kami, terutama melalui produk BRIF. Hal ini terlihat dari pencapaian AUM di akhir Desember 2023 sebesar Rp2,3 Triliun, atau tumbuh signifikan sebesar 2124 persen dibandingkan dengan AUM Desember 2022 yaitu Rp106,2 miliar," ujar Ira.
Baca juga: Ini Keuntungan Pakai Bank Garansi dari QLola by BRI: Transaksi Bisnis Lebih Lancar!
Reksadana Campuran BRIF, Produk Unggulan BRI-MI
Produk reksadana campuran Balanced Regular Income Fund (BRIF) diluncurkan pertama kali pada 1 Juli 2019 dan memiliki daya tarik tersendiri yaitu melalui strategi memaksimalkan komposisi investasi pada instrumen obligasi.
Produk reksa dana Danareksa Balanced Regular Income Fund (BRIF) memiliki karakteristik yang berbeda dengan reksa dana campuran pada umumnya yang mengalokasikan dana ke berbagai jenis instrumen investasi, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
“BRIF sangat cocok sebagai instrumen diversifikasi investasi, karena memiliki fitur yang unik yaitu memberikan dividen setiap bulannya. Dengan adanya potensi penurunan suku bunga di tahun 2024, maka investasi pada reksadana BRIF, yang underlying asset-nya termasuk instrumen surat utang, berpotensi memberikan imbal hasil investasi yang optimal ke depan” tutup Ira.
Sebagai catatan tambahan, disepanjang tahun 2023 BRI-MI telah berhasil meraih berbagai penghargaan atas kinerja produk unggulan, salah satunya yaitu penghargaan produk reksadana BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A sebagai The Most Expansive Growth Mutual Funds periode 1 tahun di acara Business Indonesia Financial Award (BIFA) 2023.
Baca juga: Perkuat Ekonomi Desa Lewat BRImo & BRI Merchant, Desa Cikaso Raih Juara 2 Nugraha Karya Desa BRILiaN