Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan progres kerjasama antara Indonesia dan Vietnam terkait budidaya lobster.
Menurut Trenggono, ada 5 investor dari Negeri Naga Biru tetsebut yang telah mengutarakan komitmennya untuk menjalankan pengembangan bisnis bersama Indonesia.
Trenggono mengakui, Vietnam merupakan negara yang hebat dalam melakukan budidaya lobster.
Baca juga: Ekspor Benih Lobster Kembali Dibuka, Vietnam Jadi Pasar Incaran
Terbukti, nilai ekspor lobster Vietnam jauh lebih besar dibandingkan Indonesia.
Padahal, Indonesia sebagai salah satu negara produsen benih bening lobster terbesar di dunia.
Untuk itu, menurut Trenggono, Indonesia perlu menggandeng mitra strategis, dalam hal ini Vietnam.
"Sekarang sedang proses, sekarang sedang kita jalankan. Mudah-mudahan bisa segera cepat," ungkap Trenggono di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (5/2/2024).
"Yang ingin kita dapatkan bukan hanya jualan bibitnya, yang ingin kita dapatkan di situ adalah investsi mereka masuk ke kita dan kita bisa setara dengan mereka," sambungnya.
Namun, Trenggono masih enggan membeberkan secara detail mekanisme kerjasama antar kedua negara.
Bisa saja kedua belah pihak menggunakan mekanisme kerjasama dengan membentuk perusahaan patungan alias joint venture (JV).
Baca juga: Potensi Rugikan Negara Rp30 Triliun, KKP Gelar Operasi Cegah Penyelundupan Benih Bening Lobster
"Mereka masuk aja pokoknya (kerjasama). Ya silakan kalau JV ya monggo," pungkas Trenggono.
Sebelumnya, Menteri Trenggono memastikan kerja sama pengembangan budidaya lobster dengan Vietnam untuk kepentingan nasional.
Langkah ini sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok (supply chain) perikanan dunia.