Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan penumpang pesawat udara diprediksi naik 5 persen pada libur panjang 4 hari pada 8 sampai 11 Februari 2024.
Dirjen Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni mengatakan, pergerakan penumpang udara mulai terjadi pada 7 dan 8 Februari menuju lokasi liburan atau kampung halaman dan diprediksi kembali pada tanggal 11 atau 12 Februari 2024.
Dia mengaku telah melakukan persiapan dari sisi pemenuhan aspek keselamatan, keamanan, pelayanan penerbangan dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku (3S+1C).
“Secara khusus Saya telah melakukan pemeriksaan secara langsung di Bandara Soekarno-Hatta minggu lalu, untuk memastikan hal tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/2/2024).
Pihaknya juga mengintruksikan kepada 10 Kantor Otoritas Bandar Udara bersama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk pemenuhan aspek 3S+1C.
Terkait tarif tiket pesawat yang masih mahal, dia mengatakan tarif penumpang kelas ekonomi sudah diatur secara jelas di regulasi, mengacu dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2019 dan KM 106 Tahun 2019 yang mengatur Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB).
Baca juga: 905 Ribu Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabotabek di Libur Panjang Isra Miraj Sampai Imlek
“Selaku regulator, Kami mengingatkan maskapai untuk menerapkan tarif sesuai dengan ketentuan tersebut, dan kami melakukan pengawasan terhadap pelaksanaannya,” katanya.
Baca juga: Jelang Libur Panjang, Harga Tiket Pesawat Termurah ke Rute Favorit di Atas Rp1 Juta
“Saya berharap masyarakat juga ikut serta mematuhi aturan yang berlaku seperti ketentuan waktu check-in, ketentuan bagasi, ketentuan pemeriksaan keamanan dan lainnya, karena hal tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama menciptakan penerbangan yang selamat, aman dan nyaman,” ujarnya.