TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan pengarahan langsung terkait penugasan baru kepada Peruri sebagai GovTech Indonesia.
Pengarahan ini disampaikan pada rapat pimpinan pertama tahun 2024 yang mengangkat tema “Strategic Horizons 2024: Corporate Transformation, National Impact” di M Bloc Live House, Jakarta, melibatkan direksi, kepala divisi, kepala departemen dan direksi anak perusahaan Peruri.
Dijelaskan, untuk mendukung keberhasilan GovTech Indonesia, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo meminta kepada Peruri agar memperkuat struktur organisasi dan pelayanan yang lebih optimal yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi bangsa.
Wamen yang akrab disapa Tiko ini juga berpesan agar Peruri harus fokus pada dua elemen dalam kerangka kerja adaptif yakni transformasi organisasi dan orang-orang yang terus dikembangkan secara berkelanjutan.
Tiko menambahkan, untuk menjadi perusahaan yang unggul, Peruri juga harus mampu menyusun rencana transformasi jangka panjang dan strategic adjustments untuk mengoptimalkan short-term opportunities.
“INA Digital merupakan masa depan Peruri, di samping tetap menjalankan tugasnya dalam mencetak uang rupiah dan dokumen sekuriti lainnya, Peruri harus berfokus pada penyelenggaraan SPBE sebagai GovTech Indonesia,” ujar Tiko.
Tiko juga mengapresiasi status Peruri sebagai Perum yang sangat bergantung pada regulasi pemerintah, namun mampu menjaga profitabilitasnya dengan bertransformasi dari sisi teknologi untuk menciptakan produk yang berkualitas serta mampu kompetitif di bisnis internasional.
INA Digital akan mengintegrasikan layanan digital pemerintahan ke dalam satu portal nasional, sehingga publik dapat mengakses beberapa layanan pemerintahan menjadi lebih efisien, cepat dan efektif melalui adanya single sign-on berbasis kebutuhan masyarakat/citizen centric.
Baca juga: BPR Berpeluang Jalankan Transformasi Digital Perbankan
Saat ini beberapa Aplikasi SPBE Prioritas yang akan diintegrasikan adalah Layanan Pendidikan, Layanan Kesehatan, Layanan Bantuan Sosial, Layanan Administrasi Kependudukan, Layanan Transaksi Keuangan Negara, Layanan Administrasi Pemerintahan, Layanan Portal Layanan Publik, Layanan Satu Data Indonesia, dan Layanan Kepolisian.
Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya mengatakan di tahun 2024 ini Peruri akan fokus untuk menyukseskan proyek SPBE demi mendukung transformasi Peruri sebagai GovTech Indonesia.
Baca juga: Sukses Transformasi Digital, BUMN Ini Jalani Penugasan Sebagai GovTech RI
Dalam rangka menjaga kondisi perusahaan agar tetap sehat, Peruri akan tetap mengoptimalkan bisnis eksisting di bidang security printing.
“Walaupun tren volume pesanan di bidang security printing tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan, namun Peruri terus meningkatkan dari sisi value, misalnya dengan penguatan teknologi, meningkatkan efisiensi dan mendorong inovasi serta mengoptimalisasikan penggunaan material lokal,” kata Dwina.
“Peruri saat ini yang sudah memiliki kapabilitas di bidang security digital juga akan membuat produk-produk hybrid dari produk konvensionalnya untuk terus memberikan nilai tambah guna menghasilkan produk yang lebih aman,” tambah Dwina.
Meski berstatus hukum sebagai Perum dimana sangat erat kaitannya dengan bisnis penugasan, Dwina berpesan agar seluruh karyawan Peruri mampu berpikir kreatif dan inovatif.