“Misalnya dalam mencetak uang, kita berikan teknologi fitur sekuriti yang lebih baik, material yang lebih bagus, sehingga produk yang kita hasilkan menjadi lebih berkualitas. Value bukan hanya di-drive dari volume. Value driven bisa dari proses hulu ke hilir mulai dari materialnya hingga fitur sekuriti yang digunakan,” ucap Dwina.
Dalam menciptakan dan mengembangkan bisnis baru di bidang digital, Peruri juga terus meningkatkan digital capability-nya di samping tetap menjaga tata kelola perusahaan yang baik dan mematuhi regulasi yang berlaku.
BUMN ini juga akan terus mengkaji proses bisnis dan kerangka kerja menjadi seefektif mungkin dan menciptakan digital ecosystem serta penyediaan talent untuk mendukung bisnis digital dan penugasan sebagai GovTech Indonesia.
Untuk mendukung suksesnya SPBE, Peruri sedang menyiapkan pembentukan Tim GovTech Indonesia yang berasal dari talenta-talenta yang profesional dan berpengalaman melalui proses rekrutmen yang telah dibuka ke publik.
Di depan Wakil Menteri BUMN, Peruri menunjukkan kesiapannya menjalankan tugas sebagai GovTech untuk mendorong percepatan transformasi digital pemerintah dengan pendekatan yang citizen-centric.
Laporan reporter: Noverius Laoli | Sumber: Kontan