Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa lembaga survei nasional telah memunculkan hasil hitung cepat atau quick count atas pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Salah satu lembaga yang mengeluarkan hasil quick count tersebut yakni Litbang Kompas.
Di mana, hasil sementara menunjukan perolehan suara pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mengungguli dua pasangan calon lainnya.
Baca juga: Kinerja Emiten Penyokong Proyek Ibu Kota Nusantara, Ada Yang Rugi Karena Harga
Di mana, pasangan nomor 02 ini meraup suara di angka 58,51 persen.
Dengan demikian, ada indikasi kuat bahwa Prabowo-Gibran akan memenangkan perhelatan Pilpres 2024, bahkan pasangan tersebut akan menang dalam satu putaran.
Lalu, bagaimana pergerakan saham emiten yang pemiliknya terafiliasi dalam memberi dukungan ke paslon Prabowo-Gibran, meraup cuan kah?
Diketahui, sejumlah tokoh yang mendukung Paslon Prabowo-Gibran memiliki saham di berbagai perusahaan 'Tbk'.
Sejumlah nama-nama emiten yang dimaksud seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk yang merupakan milik Garibaldi Thohir, kemudian ada PT Bumi Resources Tbk dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk yang masih menjadi bagian dari Aburizal Bakrie.
Lalu ada perusahaan yang disebut-sebut masih terafiliasi oleh Luhut Binsar Pandjaitan yakni PT TBS Energi Utama Tbk.
Ada pula PT Mahaka Radio Integra Tbk dan PT Mahaka Media Tbk yang merupakan perusahaan yang masih terkait dengan Erick Thohir.
Juga, ada PT Panca Mitra Multiperdana Tbk yang disebut sebagian sahamnya dimiliki oleh Kaesang Pangarep, yang merupakan adik kandung Gibran.
Baca juga: Pemerintah Dorong Transisi Energi, Emiten Gas Mulai Perluas Pangsa Pasar
Berdasarkan pantauan Tribunnews, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengalami pergerakan yang cenderung menurun.
Pada penutupan perdagangan Kamis (15/2/2024), saham ADRO ditutup di level Rp2.492 per lembar saham, di mana pada pembukaan berada di angka Rp2.560.