Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan penyebab terjadinya anjlokan Kereta Api Argo Semeru di petak jalan Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, lantaran rel bengkok akibat pemuaian rel yang kurang efektif.
Hal itu dikatakan Investigator IK Perkeretaapian Riduan Akbar dalam rilis KNKT, di Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Kecelakaan Kereta Api Argo Semeru dan Argo Wilis, KNKT Didorong Segera Investigasi
"Rel bengkok akibat pemuaian rel yang disebabkan oleh kenaikan temperatur di rel karena cuaca panas, dan kondisi gap/celah antara sambungan rel yang kurang efektif untuk mengakomodir pemuaian rel tersebut," kata Riduan.
Menurut Riduan, kondisi rel yang bengkok itu sulit diketahui oleh petugas pemeriksa dan peralatan jalan rel maupun masinis. Sehingga, ketika KA 17 Argo Semeru melewati bagian kritis tersebut, saat itu juga terjadi rel buckling atau rel bengkok yang akhirnya kereta mengalami anjlokan.
"Selang waktu kurang lebih 1 menit kemudian, KA 6 Argo Wilis tiba di jalur hulu lokasi anjlokan KA 17 dan melihat adanya kereta ke-5 (K1 0 18 63) dari rangkaian KA 17 Argo Semeru yang terguling dan menghalangi ruang bebas di jalur hulu," jelasnya.
Dikatakan Riduan, KA 6 Argo Wilis yang melaju pada kecepatan 76 km/jam sempat melakukan pengereman, tetapi karena jarak pengereman KA 6 Argo Wilis tidak cukup untuk memberhentikan kereta sebelum mencapai posisi kereta ke-5 dari rangkaian KA 17 Argo Semeru yang anjlok.
"Kemudian terjadi tabrakan antara lokomotif KA 6 Argo Wilis dengan kereta ke-5 dari rangkaian KA 17 Argo Semeru," ungkapnya.
Diketahui Kereta Api (KA) Argo Semeru tujuan Surabaya Gubeng-Gambir anjlok di Sentolo, Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Satu Penumpang Rangkaian KA Argo Semeru yang Anjlok di Kulon Progo Jalani Rawat Inap
Kecelakaan ini melibatkan dua kereta api, satu di antaranya KA Argo Wilis.
Kecelakaan tersebut tak terhindarkan meskipun salah satu kereta sudah mengerem. KA Argo Wilis yang disebut sudah berusaha mengerem menabrak ekor KA Argo Semeru yang sudah tergelincir terlebih dahulu.