Menjadi pekerjaan rumah MBR berjuang mendapatkan rumah impian, BTN mampu mewujudkannya.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - “Sreeet.”
Bunyi ban motor dan tanah jalanan beradu saat Hasan Samsudin mendadak menghentikan lajunya di depan kompleks perumahan.
Pandangannya tertuju pada sebuah baliho iklan rumah subsidi dengan uang muka dan persyaratan yang menurutnya terjangkau.
Lagi-lagi ia hanya mengabadikan baliho iklan rumah dari telepon genggamnya, kegiatan yang dilakukan setiap melewati dan melihat kawasan perumahan.
Sekali dayung dua pulau terlampaui, kalimat tersebut yang menjadi keseharian Hasan sebagai pengemudi ojek online.
Ratusan kilometer ia tempuh untuk mengantar penumpang, paket dan makanan, sekaligus ia gunakan untuk berburu rumah impian.
“Saya itu driver ojek sekaligus kolektor foto iklan rumah saat itu,,antar orderan sekaligus mengumpulkan foto-foto rumah, ya siapa tahu bisa saya beli,” ceritanya saat ditemui Tribunnews pada Sabtu (3/2/2024).
Kenang Hasan, perjuangannya mendapatkan rumah impian tak berhenti di situ. Pengalaman buruk teman-teman sesama driver ojek selalu membuatnya pesimis.
Tak sedikit teman perjuangan yang gagal dalam pengajuan rumah KPR dengan berbagai faktor penyebab. Mulai dari faktor BI Checking hingga riwayat penghasilan.
“Maka saya takut pengajuan KPR, takut berkas ditolak dan tidak lolos KPR,” keluhnya.
Baca juga: Skema KPR Diusulkan 35 Tahun, Dirut BTN Ungkap Anak Muda Jadi Gampang Punya Rumah
Tak ada hujan tak ada angin, bak pelangi seperti datang menyelimuti, kabar mengejutkan tiba-tiba muncul.
Saat itu awal November 2022, Hasan melihat iklan Program KPR Bersubsidi dari aplikasi ojek online miliknya.
Program ini merupakan kolaborasi empat perusahaan, yakni Gojek, Bank BTN, Perumnas serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).