Dradjad mengingatkan agar pemerintah tidak kebanyakan Kemenko yang nantinya justru kontraproduktif bagi koordinasi.
“Apa-apa yg terlalu banyak atau terlalu sedikit itu biasanya tidak maksimal hasilnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Calon presiden dan wakil presiden 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berencana membentuk Kementerian Koordinator baru khusus untuk mengurus program makan siang dan susu gratis
Itu merupakan janji mereka saat kampanye pilpres.
Kemungkinan membuat Kemenko baru untuk program itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.
Budiman menjelaskan program makan siang gratis memerlukan pendekatan khusus sehingga diperlukan Kemenko khusus menanganinya.
Menurut Budiman wacana ini akan terus bergulir, namun jika tidak memungkinkan maka penanganannya akan diserahkan ke Kemenko yang sudah ada.
"Memerlukan pendekatan khusus untuk agar terlaksana, maka tidak tertutup kemungkinan dibentuk kemenko khusus untuk program ini," katanya.
Budiman menegaskan makan siang dan susu gratis harus segera dilaksanakan usai pasangan calon nomor urut 2 itu sah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 nanti.
"Karena urgensi program dan ini merupakan bagian dari program terbaik hasil cepat yang telah disampaikan oleh Prabowo-Gibran, sehingga memerlukan pendekatan khusus agar segera terlaksana. Maka, tidak tertutup kemungkinan dibentuk kemenko khusus untuk program ini," ucapnya.
Meski begitu, Budiman menegaskan rencana ini masih dalam bentuk pembahasan.
Menurutnya, pembentukan kemenko baru demi berjalannya program ini akan terus dirumuskan lebih lanjut.
Terlepas dari rencana itu, ia merinci bakal ada 5 kementerian yang terlibat langsung dalam program makan siang dan susu gratis ini.
Mulai dari Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian UKM dan Koperasi, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan.