Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan angkutan massal perkotaan berbasis jalan dengan skema pembelian layanan atau Buy The Service dengan nama Teman Bus selama 4 tahun ini melayani 72.138.046 orang.
Rata-rata penumpang harian yang ditangani sebanyak 70.496 orang.
Direktur Angkutan Jalan, Suharto mengatakan, selama tahun 2020 hingga 2023, Teman Bus telah melayani penumpang sebanyak 72.138.046 orang dengan rata-rata penumpang harian yaitu sebanyak 70.496 orang.
"Di tahun 2024 kami akan terus melanjutkan program ini demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 139," kata Suharto, Jumat (23/2/2024).
Tahun 2024 ini, program Buy the Service diterapkan di 10 kota yakni Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung dan Surabaya.
Namun ada beberapa wilayah yang pelayanannya akan diambil alih oleh pemerintah daerah setempat.
Untuk di Kota Medan rencana akan dilayani oleh 5 koridor dan 72 bus, seluruh koridor akan diambil alih oleh pemerintah kota mulai pertengahan tahun 2024.
Sedangkan di Kota Surakarta akan beroperasi 9 koridor dengan 116 bus dan 111 MPU Feeder, terdapat 3 koridor yang diambil alih pemerintah kota setempat mulai Januari 2024.
Baca juga: Maling Laptop Ditukar Buku Tertangkap Basah Beraksi di Bus Tividi Jurusan Malang-Jogja-Cilacap
Sementara di Bandung beroperasi 5 koridor dengan 96 bus dan sebanyak 2 koridor diambil alih kelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada bulan Januari 2024.
Untuk Banjarmasin beroperasi sebanyak 4 koridor dengan 75 bus, di mana seluruh koridor akan dikelola Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mulai Mei 2024.
Baca juga: Viral, Penumpang Bus Sinar Jaya 59G Diturunkan Kru di Tengah Jalan, Alasannya Beda Jalur
Kemudian, Surabaya akan beroperasi 2 koridor dengan 31 bus dan akan diambil alih 1 koridor oleh pemerintah daerah setempat pada pertengahan 2024.
"Sisanya yaitu untuk kota Yogyakarta, Bali, Palembang, Banyumas dan Makassar layanan masih akan tetap dioperasikan oleh Ditjen Perhubungan Darat."
Dia bilang, Pemerintah Pusat memiliki peran memberikan stimulus berupa subsidi pengembangan angkutan umum perkotaan untuk kemudian bisa dilanjutkan pengelolaannya oleh masing-masing pemerintah daerah.
Baca juga: Karoseri Adi Putro Selesaikan Produksi 2 Unit Bus SDD Dream Coach Jetbus 5 Bersasis Volvo B11R