Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menghitung dampak positif dari penyelenggaraan konser dari musisi kenamaan asal Inggris, Edward Christopher Sheeran akrab disapa Ed Sheeran.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya menerangkan, penyelenggaraan konser kelas dunia akan berdampak positif terhadap perekonomian negara, termasuk konser Ed Sheeran.
"Ed Sheeran diperkirakan ditonton 50 ribu orang. Tentu bisa meningkatkan wisatawan nusantara, kira-kira berdampak terhadap perekonomian Rp 100 miliar," ujar Nia di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Menparekraf RI ke Australia Perkuat Kerja Sama Sektor Parekraf
Namun, kata Nia, Kemenparekraf masih melakukan kajian untuk lebih mendapatkan angka detail terkait dampak konser Ed Sheeran. Dia menekankan, suatu acara berskala internasional tidak hanya dilihat dari ekonomi tapi dari citra suatu negara.
"Kita bisa lihat ini berdampak terhadap citra atau imej, ternyata destinasi bisa mengadakan event internasional," tutur Nia.
Nia memaparkan, Indonesia sangat siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara berskala internasional. Dari segi sumber daya manusia, tempat acara, hingga keamanan.
"Itu sangat penting untuk jadi destinasi pariwisata," imbuh Nia.
Sebelumnya, musisi pop asal Inggris, Ed Sheeran, kembali menggelar konser di Jakarta, tepatnya di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (2/3/2024). Konser bertajuk '+–=÷× Tour’ (dibaca Mathematics Tour) itu menjadi konser keduanya di Jakarta, setelah konser pertamanya pada 2019 lalu.
Masyarakat Indonesia tetap antusias menyambut Ed Sheeran, meski lokasi konser dipindahan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, ke JIS.
Lokasi dipindahkan karena adanya pertandingan sepak bola antara timnas Indonesia melawan Vietnam pada 21 Maret 2024. Pengumuman tersebut diberitahu kurang dari 30 hari konser digelar.