News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Nasional Terjaga Kuat

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Komisioner OJK Mehendra Siregar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan, stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Menurut Mahendra, sektor jasa keuangan kuat juga didorong oleh likuiditas yang stabil dan profil risiko terjaga di tengah kinerja perekonomian Global yang secara umum membaik dengan tekanan stabil, meskipun masih perlu dicermati perkembangan geopolitik global kedepan.

"Di Amerika Serikat capaian inflasi cenderung sticky di tengah pertumbuhan ekonomi yang solid, mendorong meningkatnya perkiraan no landing," kata Mahendra dalam Konferensi Pers RDKB, secara virtual, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Bos OJK Diisukan Masuk Bursa Calon Menteri Keuangan Era Prabowo-Gibran, Ini Respons Mahendra Siregar

Mahendra mengatakan, kondisi perekonomian di Eropa yaitu Jerman dan Inggris mengalami kontraksi dan mulai memasuki resesi dengan tingkat inflasi yang cenderung turun mendekati target bank sentral.

Sementara di Tiongkok perekonomian berada di bawah rata-rata historis dengan tekanan di pasar keuangan juga terpantau meningkat.

Mahendra menyebut bahwa tensi geopolitik yang terjadi di beberapa negara berpotensi pada kenaikan harga komoditas global kedepan.

"Dari sisi geopolitik tingginya eskalasi konflik di beberapa kawasan, memunculkan potensi instabilitas yang berimbas memicu kenaikan harga komoditas global ke depan," ungkapnya.

Sementara dari sisi domestik, kinerja perekonomian terpantau solid, antara lain tercermin dari Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal ke-4 2023 yang mampu tumbuh sebesar 5,04 persen secara tahunan (year on year).

Pertumbuhan itu didorong oleh naiknya pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga dan belanja investasi pemerintah terkait pembangunan ibukota negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini