“Total perjanjian kerja sama dengan Dukcapil berjumlah 6.444. Dan itu dimanfaatkan untuk pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan hukum dan pencegahan kriminal,” kata Teguh.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih mengatakan bahwa pihaknya melihat pentingnya pembahasan perlindungan data pribadi. Apalagi data tersebut, katanya, sangat signifikan dalam pekerjaan.
“Tentunya di era digital ini kita perlu memahami manfaat dan risiko yang harus diperhitungan, terutama terkait perlindungan data pribadi,” katanya.
Lana melihat bahwa semakin banyak aktivitas melalui online, maka data pribadi akan semakin rentan disalahgunakan. “Kita harus senantiasa waspada terhadap serangan siber termasuk perlindungan data pribadi. Dunia usaha wajib menjaga data pribadi konsumen,” imbuhnya.
Teken Kerjasama dengan Dukcapil
Pada kesempatan Seminar Nasional dan Rakornas Perbarindo 2024 ini juga digelar sejumlah seremoni; penyerahan sertifikat ISO 27001;2022, peyerahan penghargaan kepada Dirjen Dukcapil, penandatanganan PKS antara Ditjen Dukcapil dengan BPR-BPRS, penandatanganan PKS Perbarindo dengan MHIB, penandatanganan PKS Perbarindo dengan Universitas Indonesia, penandatanganan PKS Perbarindo dengan Universitas Kristen Indonesia.
“Sejak tahun 2017 Perbarindo sudah bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri, ada 884 BPR-BPRS yang sudah bekerja sama dengan Dukcapil dan tentunya untuk memenuhi tata kolala bahwa akses Dukcapil wajib ISO 27001, dan hari ini kami sudah memiliki ISO 27001” ungkap Tedy.