Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan gerai The Body Shop di Amerika Serikat dan Kanada tutup akibat perusahaan kesulitan memenuhi biaya operasional.
CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo, menyampaikan untuk operasional The Body Shop di Indonesia tetap akan berjalan normal seperti biasanya.
Baca juga: The Body Shop Bangkrut, Gerai di AS dan Kanada Berguguran
"Kami ingin meyakinkan Anda bahwa The Body Shop Indonesia sebagai salah satu mitra Head Franchise global akan terus beroperasi seperti biasa dan selalu menerapkan integritas, transparansi dan rasa tanggung jawab," tutur Suzy kepada Tribunnews.com, Selasa (12/3/2024).
Suzy menambahkan, The Body Shop Indonesia lebih dari sebuah merek, dimana perusahaan merupakan gerakan yang mempromosikan pemberdayaan dan kesadaran lingkungan, percaya pada kekuatan tindakan kolektif untuk perubahan positif.
"Kami menghargai dukungan Anda yang berkelanjutan dan berharap Anda tetap bersama kami di perjalanan ini," ungkap CEO The Body Shop Indonesia.
The Body Shop menyadari berita terbaru mengenai penutupan bisnis The Body Shop di Amerika Serikat dan Kanada telah beredar di publik.
Baca juga: Promo The Body Shop Agustus 2022, Ada Buy 1 Get 1 Free dan Diskon Besar-besaran Sampai 20 Persen
"Dapat kami nyatakan bahwa berita ini benar dan saat ini tengah ditangani sesuai proses yang berlaku di sana. Ini merupakan strategi untuk memfokuskan sumber daya dan investasi kembali kepada brand The Body Shop, memastikan bahwa kami dapat terus tumbuh dan berkembang di pasar global dengan lebih efektif," jelas Suzy.
Hingga saat ini, sebanyak 50 gerai The Body Shop di AS telah menghentikan operasionalnya dan 33 outlet di Kanada juga ditutup.