Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KAI Commuter melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) dengan JRTM Jepang terkait pengadaan suku cadang senilai Rp 734 miliar.
Sebelumnya KAI Commuter dan Jepang telah melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama Pengadaan Suku Cadang KRL periode ke-2, dengan jangka waktu multy years atau Long Term Purchase Agreement (LTPA) dengan periode kerja sama 2024-2027.
Penandatangan Kontrak dan nota kesepahaman kerja sama tersebut, PT KCI diwakili oleh Direktur Utama Asdo Artriviyanto.
Baca juga: Mudik Motor Gratis KAI Masih Dibuka Sampai 18 April 2024, Baca Persyaratannya
Asdo mengatakan bahwa kerja sama yang saling menguntungkan ini akan terus berlanjut, untuk mendukung kelancaran operasional Perkeretaapian di masa mendatang khususnya di wilayah Jabodetabek.
“Pada lima tahun terakhir PT KCI terus menjalin kerja sama dengan pihak Jepang dalam pengadaan suku cadang, peningkatan kompetensi pegawai dan hal-hal lain guna mendukung KRL di Indonesia dapat beroperasi dengan baik.” ujar Asdo dalam keterangannya, dikutip Kamis (14/3/2024).
Adapun kontrak kerja sama LTPA yang ditandatangani memiliki total nilai investasi kerja sama dari tahun 2024 sampai 2027, kurang lebih dengan nilai 734 Miliar Rupiah.
“Dengan total investasi nilai kerja sama LTPA ini untuk memastikan ketersediaan suku cadang dan perawatan sarana KRL berjalan dengan baik untuk kebutuhan operasional pelayanan KAI Commuter selama tiga tahun kedepan,” Jelas Asdo.
Selain penandatanganan kontrak kerja sama LTPA terkait Pengadaan suku cadang KRL, KAI Commuter juga melakukan penandatanganan MoU dengan JRTM Jepang meliputi perpanjangan umur teknis untuk seri JR 205 dengan program peremajaan.
Kemudian, mempromosikan dan bekerjasama dalam perawatan pengelolaan penyediaan jasa suku cadang, pelatihan dan transfer knowledge untuk mendukung serta mempersiapkan implementasi peremajaan sarana, pertukaran tenaga ahli.
"Penyediaan suku cadang dan manajemen persediaan dan bidang lainya yang terkait," lanjut Asdo.