News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kendaraan Listrik

Tandingi China, Honda dan Nissan Bergabung Bikin Mobil Listrik Murah

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Honda Motor Co., Ltd. menjalin memutuskan untuk bekerja sama dengan Nissan Motor Co., Ltd. untuk mengembangkan kendaraan listrik di Jepang.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Honda Motor Co., Ltd. menjalin memutuskan untuk bekerja sama dengan Nissan Motor Co., Ltd. untuk mengembangkan kendaraan listrik di Jepang.

Kerja sama kedua perusahaan akan meliputi studi dan riset mengenai perangkat lunak otomotif, komponen inti terkait kendaraan listrik dan berbagai produk lainnya.

President and Representative Executive Officer Honda Toshihiro Mibe, mengatakan dalam periode transformasi industri otomotif yang terjadi sekali dalam satu abad ini, pihaknya akan mengkaji potensi kemitraan antara Nissan dan Honda.

Baca juga: Mobil Listrik Neta Akan Pakai Baterai Lokal Buatan Gotion Energy

"Kriteria penelitian kami adalah apakah sinergi teknologi dan pengetahuan yang telah dikembangkan oleh perusahaan kami akan memungkinkan kami menjadi pemimpin industri dengan menciptakan nilai baru bagi industri otomotif," tutur Mibe melalui keterangan resmi, Senin (18/3/2024).

Bergabungnya Honda dan Nissan juga sebagai upaya untuk menciptakan mobil listrik dengan harga lebih terjangkau yang bisa bersaing dengan brand kendaraan asal China, menurut Carscoops.

Apalagi Honda berencana memperkenalkan hingga 30 mobil berbasis listrik secara global pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya.

President and CEO Nissan Makoto Uchida, menyampaikan penting untuk mempersiapkan diri menghadapi peningkatan laju transformasi mobilitas dalam jangka menengah hingga jangka panjang dan penting bagi Nissan untuk mencapai kesepakatan ini berdasarkan pemahaman bersama bahwa Honda dan Nissan menghadapi tantangan yang sama.

"Kami menantikan diskusi lebih lanjut dan bertujuan untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan bagi pertumbuhan berkelanjutan," ucap Uchida.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini