News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TikTok Shop Gabung ke Tokopedia, Pengamat: Persaingan E-commerce Akan Lebih Dinamis

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga menonton live streaming penjualan produk di aplikasi Tiktok Shop di Jakarta, Rabu (4/10/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lembaga Kajian Persaingan dan Kebijakan Usaha Fakultas Hukum Universitas Indonesia Ditha Wiradiputra berpendapat, bergabungnya TikTok Shop di platform Tokopedia akan membuat persaingan di ekosistem e-commerce Indonesia makin dinamis.

Dia meyakini, migrasi Tiktok Shop ke Tokopedia tidak akan memicu monopoli di bisnis e-commerce. Migrasi TikTok Shop ke Tokopedia diproyeksikan rampung pada April 2024 ini.

“Meskipun TikTok tidak membangun platform e-commerce sendiri, akuisisi saham di Tokopedia menyuntikkan semangat dan darah baru ke dalam ekosistem e-commerce," ujarnya.

"Kehadiran TikTok di Tokopedia menjadi dorongan bagi konsumen dan mendorong platform lain untuk meningkatkan strategi bersaing di sektor ini,” ujar Ditha di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Dia mengatakan, persaingan pasar e-commerce akan menjadi lebih dinamis karena Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli, dan platform lain akan berusaha menarik pelanggan dengan strategi masing-masing.

“Migrasi ini tidak bisa disebut sebagai monopoli. Ini karena di pasar e-commerce masih ada pesaing kuat seperti Shopee dan platform e-commerce lainnya," kata dia.

"Bagi konsumen, ini akan menjadi semakin menarik namun bagi para pelaku e-commerce, tantangan terletak pada strategi untuk tetap bersaing di tengah persaingan yang semakin ketat,” tuturnya.

Baca juga: Pengamat: Pindah Aplikasi TikTok ke Tokopedia Berisiko Serangan Siber, Metode API Lebih Aman

Ditha menambahkan, para pemain e-commerce diharapkan dapat menghadapi tantangan ini dengan inovasi dan adaptasi terus-menerus.

“Dengan pendanaan besar, TikTok dapat menghadirkan fitur-fitur seperti insentif gratis ongkos kirim, dan diskon lainnya yang dapat menarik konsumen. Hal ini tentu akan memicu persaingan yang lebih sengit di antara para pemain e-commerce. Mereka juga akan berusaha membuat inovasi untuk menarik konsumen,” terangnya.

Baca juga: Mengapa Amerika Serikat Keluarkan Undang-undang Larangan TikTok?

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia rampung sepenuhnya sebelum Lebaran 2024.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim menyatakan, Kemendag mengkategorikan proses migrasi menjadi tiga kelompok yaitu pembayaran, data, dan merchant operational.

Baca juga: Migrasi Tiktok-Tokopedia Hampir Rampung, Ini Kata Komisi VI DPR

Saat ini proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah mencapai 87 persen termasuk terkait dengan sistem pembayaran atau transaksi digital.

Dari ketiga kelompok itu, yang kemajuannya paling banyak memang front end atau merchant operasional hampir 100 persen migrasi. Sementara data dan payment tersisa 6 persen," kata Isy, Jumat (15/3/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini