TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi nirlaba di Indonesia dinilai telah membuktikan peran dan kontribusinya yang sangat terhadap pembangunan sosial, ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Anggota KNKG dan Pembina Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), Andi Ilham Siad mengatakan, tujuan didirikannya organisasi nirlaba selalu membawa misi untuk berkontribusi bagi pemangku kepentingannya, bukan dalam rangka memupuk keuntungan secara moneter atau keuntungan kebendaan bentuk lainnya.
"Dengan demikian akan terdapat keunikan khusus pengelolaan dan governansi organisasi nirlaba dibandingkan dengan organisasi berbentuk korporasi," papar Andi, Selasa (26/6/2024).
Baca juga: Pengamat Energi: Industri Kilang Migas Memiliki Peran Penting Terhadap Perekonomian Indonesia
Menurutnya, penerapan prinsip-prinsip governansi yang baik berperan sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Ia menyebut, penerapan governansi organisasi nirlaba dapat didorong dari dua sisi, yaitu etika dan peraturan.
Dorongan dari etika (ethical driven) datang dari kesadaran individu-individu yang duduk sebagai organ-organ governansi dalam organisasi, serta para pemangku kepentingan secara lebih luas untuk menjalankan atau mendorong dijalankannya praktik governansi yang mengutamakan pencapaian misi dan kelangsungan hidup organisasi dalam jangka panjang.
"Di sisi lain, dorongan dari peraturan (regulatory driven) 'memaksa' organisasi nirlaba untuk patuh menjalankan peraturan perundang undangan yang berlaku," paparnya.
Dalam upaya mendorong penerapan governansi yang baik bagi organisasi nirlaba di Indonesia, KNKG menerbitkan Pedoman Umum Governansi-Organisasi Nirlaba Indonesia (PUG-ONI).
Ia menyebut, dengan menerapkan rekomendasi PUG-ONI, penciptaan nilai dan penyaluran manfaat kepada para pemangku kepentingan sesuai misi organisasi nirlaba dapat terwujud secara berkelanjutan dalam jangka panjang.