Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I dinilai akan menjadi modal awal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 bertahan di angka lima persen.
Sarman mengatakan, perputaran uang tersebut juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di masing-masing daerah tujuan mudik.
Baca juga: Jadwal Penerapan Ganjil-Genap dan Contra Flow Jalan Tol Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Pendapatan daerah itu berasal dari pajak hotel, restoran, café, dan retribusi masuk destinasi wisata selama musim libur Idul Fitri ini.
Pemerintah Daerah (Pemda) pun diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik.
"Pemerintah Daerah diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan, kelancaran lalu lintas khususnya pasar tumpah yang sering sekali memakan jalan lintasan agar selama libur lebaran dapat ditertibkan," kata Sarman.
Selain itu, Pemda juga diharapkan dapat memastikan para pengusaha di daerah tujuan tidak menaikkan harga secara jor-joran yang membuat para pemudik enggan membelanjakan uangnya.
"Seperti tarif masuk ke lokasi wisata, tarif hotel/penginapan, harga makanan/minuman, harga makanan khas daerah atau oleh oleh, diharapkan tidak mengalami kenaikan yang memberatkan konsumen," ujar Sarman.
Pelaku usaha di daerah tujuan mudik disebut harus bisa menciptakan pelayanan yang berkesan dan menyenangkan, sehingga para pemudik tidak ragu membelanjakan uangnya selama liburan.