Lebih lanjut dipaparkannya, pencapaian tahun ini mencatatkan laba tahun berjalan per saham dasar sebesar Rp 8,39 di tahun 2023, yang menunjukkan penurunan dari tahun 2022 sebesar Rp 14,12.
Penurunan ini merupakan dinamika yang umum terjadi pada perusahaan pasca IPO, hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah saham yang beredar pasca IPO di tahun 2023.
Pada rasio keuangan, Current Ratio Elitery menunjukkan penurunan sebesar 9 persen dari 1,62 di tahun 2022 menjadi 1,47 di tahun 2023.
Sementara itu, Debt to Equity Ratio juga mengalami penurunan yang positif dari 1,19 menjadi 0,90 di tahun 2023.
Dalam hal ini dapat dilihat adanya peningkatan dalam struktur keuangan perusahaan yang lebih sehat dan kebijakan manajemen utang yang baik.
"Ini semua merupakan indikasi dari keberhasilan strategi keuangan perusahaan yang berfokus pada penguatan fundamental perusahaan dan optimisasi struktur modal untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan," bebernya.
Atas pencapaian tersebut, Kresna mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh stakeholder perusahaan atas dukungan selama 2023.
"Terima Kasih atas pencapaian luar biasa di tahun 2023 ini, hal ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh tim Elitery, serta kepercayaan dan keyakinan yang diberikan oleh pelanggan, partner dan juga masyarakat," ungkap Kresna.
"Elitery berkomitmen untuk terus mendorong inovasi, menjadi bagian dalam perjalanan digital transformasi bagi para pelanggan dan juga Indonesia, serta terus meningkatkan pelayanan terhadap customer kami," katanya.