Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerbitkan delapan seri dari lima jenis Surat Berhaga Negara Ritel (SBN Ritel).
Adapun 5 yang dimaksud adalah Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Tabungan (ST), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Wakaf Ritel (SWR), dan Sukuk Ritel (SR).
SBN Ritel merupakan instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berupa produk investasi. Di mana setiap warga negara Indonesia dapat membelinya.
Baca juga: Sukuk Ritel SR019 Diklaim Aman karena Tidak Ada Risiko Gagal Bayar
Diketahui, Pemerintah melalui Kemenkeu sudah merilis jadwal penerbitan SBN 2024, yang dimulai sejak awal tahun hingga Desember mendatang.
Dikutip dari informasi resmi yang dirilis oleh Kemenkeu, jadwal penarawan Surat Berharga Negara (SBN) 2024 sebagai berikut.
- Obligasi Ritel Negara (ORI) seri ORI025: 29 Januari-22 Februari 2024
- Sukuk Ritel (SR) seri SR020: 4-27 Maret 2024
- Sukuk Tabungan (ST) seri ST012: 26 April-29 Mei 2024
- Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013: 10 Juni-4 Juli 2024
- Sukuk Wakaf Ritel (SWR) seri SWR005: 26 April-17 Juli 2024
- Sukuk Ritel (SR) seri SR021: 23 Agustus-18 September 2024
- Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026: 30 September-24 Oktober 2024
- Sukuk Tabungan (ST) seri ST013: 8 November-4 Desember 2024
Investasi Surat Berharga Negara (SBN) umumnya diminati para investor. Hal ini lantaran nilai pokok dan kuponnya dijamin oleh negara, yang menjadikan instrumen ini terbebas dari risiko gagal bayar.
Sebagai informasi, , untuk pembelian SBN Ritel hanya dapat dilakukan via online melalui mitra distribusi resmi yang ditunjuk.
Pemerintah biasanya kerap merilis daftar mitra distribusi resmi yang bisa melayani pemesanan investasi SBN 2024.