Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia mencatat, sudah ada 2.470 penerbangan tambahan dari 12 maskapai di 14 bandara yang dikelola selama periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2024.
Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi mengatakan, 12 maskapai itu meliputi 9 maskapai nasional dan 3 maskapai asing.
"Nah tentu saja kita memberikan fasilitas extra flight dan sampai dengan hari ini ada total 2.470 extra flight yang dioperasikan oleh 9 maskapai nasional dan 3 maskapai asing jadi total 12," kata Faik dalam acara “Kupas Tuntas Bersama InJourney Airports Angkasa Pura Indonesia” di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Nyamannya Mudik Lebaran Naik KM Kelud: Tak Pernah Membosankan, Hiburan Melimpah di Kapal
Berdasarkan data yang dipaparkan, 14 bandara tersebut meliputi Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo.
Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Bandar Udara Internasional Juanda domestik, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Bandar Udara Internasional Minangkabau.
Kemudian, Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM), Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Bandar Udara Internasional Radin Inten II (TKG) dan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.
"Itu extra flight melalui 14 bandara. Jadi ini adalah upaya dari temen-temen Airlines untuk bisa mengangkut pemudik untuk memenuhi permintaan demand selama periode Lebaran ini," ungkap Faik.
Selain itu, terdapat 6 bandara Angkasa Pura Indonesia yang beroperasi selama 24 jam pada saat Angleb 2024. Meski begitu,
Faik bilang bahwa pihaknya membuka lebar-lebar fleksibilitas dari bandara lain jika memang diperlukan operasional 24 jam dari maskapai.
Baca juga: Kisah Misbah Budianto, Bawa Keluarga Mudik Naik Kapal Laut Setelah 14 Tahun di Perantauan
6 bandara yang beroperasi selama 24 tersebut adalah Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma.
"Jadi walaupun 6 bandara Denpasar, Halim untuk beroperasi 24 jam tapi pada prinsipnya, seluruh bandara kita standby untuk bisa beroperasi 24 jam. Jadi ini upaya kita untuk meminimkan risiko ketidaknyamanan karena kondisi penumpang," tegas Faik.