News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2024

Pengalaman Herman Susilo Jadi Perawat Medis di Kapal Laut KM Gunung Dempo: Lebih Banyak Dukanya!

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Herman Susilo (kiri), perawat medis di kapal laut KM Gunung Dempo milik PT Pelni (Persero) sedang memeriksa kesehatan penumpang kapal.

Umumnya, anak-anak kecil mengalami batuk pilek akibat panca roba di dalam perjalanan yang memakan waktu cukup panjang ini.

Apabila ada pasien dirasa memerlukan penanganan yang lebih, nanti pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Herman juga menjelaskan tentang penumpang atau ABK meninggal dunia di atas kapal.

Secara aturan maritim internasional, orang yang meninggal di atas kapal selama 24 jam belum bersandar maka harus dilarung.

“Tetapi karena pelayanan Pelni ini domestik, perjalanan antar pelabuhan tidak sampai satu hari paling jenazah dibersihkan, hidung dan ditelinga ditutup, tangan kaki diikat dan kemudian ditutup kain, barulah dibikinkan berita acara untuk diserahkan ke KKP,” urainya.

Perkerjaan di kapal memiliki risiko jarang bertemu dengan keluarga termasuk momen penting lebaran.

Akan tetapi istrinya yang juga perawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih sudah sangat memahami pekerjaan yang dijalankan.

“Saya sebetuknya juga dulu di RS Islam Cempaka Putih tapi ya ini sudah risiko saya bekerja sebagai ABK, anak-anak juga bekerja jadi kita sudah biasa lebaran nggak kumpul,” imbuhnya.

Herman menjalankan tugas dinas berlayar selama tiga bulan, barulah mendapat jatah cuti satu bulan istirahat.

FOTO: Perawat Medis KM Gunung Dempo milik PT Pelni Herman Susilo.
--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini