News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2024

Pasca Longsor, Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Akan Beroperasi Fungsional Saat Mudik Lebaran 2024

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasca longsor, Jalan Tol Bocimi Km 64+600 A pada jalur B akan diupayakan bisa dioperasikan secara fungsional satu arah untuk kendaraan kecil. TRIBUN JABAR/DIAN HERDIANSYAH

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut bahwa tol Bocimi sepanjang 11,98 kilometer itu dibangun dengan biaya Rp3,2 triliun.

"Jalan ruas ini (Cigombong - Parungkuda) menelan biaya 3,2 Triliun rupiah," tuturnya, (4/8/2023).

Namun, di usianya belum genap satu tahun pasca diresmikan Jokowi, tol Bocimi malah amblas tergerus longsor, tepat di KM 64.

Baca juga: Penampakan Longsornya Tol Bocimi KM 64, 2 Jalur Arah ke Sukabumi Habis Tergerus

Kasubditwal PJR Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Faizal, mengatakan, sementara waktu jalan tol Bocimi GT Parungkuda ditutup total.

"Karena tanahnya masih labil, jadi masih gerak terus. Kemudian untuk lalulintas untuk proses rekayasa, sekarang kita sudah tutup total semuanya, baik dari arah Jakarta ke Sukabumi atau sebaliknya dari arah Sukabumi ke Jakarta sudah kita tutup total," jelasnya.

Untuk rekayasa lalu lintas, pihaknya mengalihkan jalur bagi pengendara yang memakai jalan tol Bocimi, dimana dari arah Jakarta ke Sukabumi diarahkan untuk keluar di GT Cigombong, pun sebaliknya dari Sukabumi menuju Jakarta masuk via GT Cigombong.

Baca juga: Tol Bocimi Amblas, DPR Curiga Ada Perencanaan yang Tidak Dikerjakan dengan Baik

"Untuk pengalihan arus sebenarnya sudah kami laksanakan sejak tadi malam bahkan, dan pagi ini 100 persen jalur ini (tol) sudah tutup total. Jalur mudik kita aman, jadi masih banyak jalur alternatif bisa kita gunakan, lewat Cigombong, Caringin itu masih bisa kita gunakan," ujar Faizal.

Faizal menjelaskan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait langkah kedepan yang akan dilakukan atas peristiwa tersebut.

"Sementara dari temen-temen PUPR dari BPJT sedang rapat di Parungkuda termasuk dengan tim ahli, kira-kira langkah apa yang harus dilakukan. Tetapi dari kami sudah melakukan imbauah untuk para pengendara, karena kan ini sudah masuk hari operasi Ketupa sebenarnya, hari pertama kita tentunya mempersiapkan anggota, rekayasa, rambu-rambu dan sebagainya," ucap Faizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini