Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga emas dunia tembus di atas 2.350 dolar AS per troy ounce pada perdagangan Senin (8/4/2024).
Harga logam mulia bahkan sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di 2.353,95 dolar AS per troy ounce.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan harga emas dipicu tensi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa yang terus memanas.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Terkoreksi ke Level Rp 1.289.000 Per Gram
“Ukraina akan melakukan penyerangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Ini sangat menimbulkan kekhawatiran kaeena pembangkit listrik berbahan nuklir,” ucap Ibrahim, Senin (8/4/2024).
Menurutnya, dampak ledakan itu bisa membuat reaktor nuklir yang terbesar di Eropa itu akan membuat musibah yang luar biasa.
Yang kedua, geopolitik di Timur Tengah adanya kekhawatiran perang Iran dan Israel yang cukuo dahsyat kemungkinan besar melibatkan negara sekutunya.
Hal ini membuat investor membeli kembali komoditas emas akibat pengaruh sentimen geopolitik.
Di sisi fundamental, Bank Sentral AS akan menurunkan suku bunga secepatnya di bulan Juni 2024.
“Artinya bahwa walaupun ada informasi yang memang menghambat penurunan suku bunga setelah melihat tenaga kerja melonjak tinggi ini mengindikasikan ekonomi AS sudah membaik,” ucap Ibrahim.
Sehingga wajar kalau seandainya harga emas kembali mengalami penguatan di bulan April 2024.
Harga emas dunia, Ibrahim memprediksi secara teknikal akan bergerak menuju 2.370 dolar AS per troy ounce.