Selain itu kata Airlangga, pemerintah terus memonitor dampak dari pelemahan rupiah terutama terhadap ekspor dan impor.
Revisi Subsidi
Pemerintah akan mengalibrasi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) akibat memanasnya tensi geopolitik Iran -Israel.
Konflik kedua negara Timur Tengah itu berimbas terhadap gejolak harga minyak dunia.
Menko Airlangga menyebut anggaran subsidi BBM akan dievaluasi satu atau dua bulan ke depan melihat tingkat eskalasi yang berefek pada harga minyak dunia.
“Jadi kalau tidak ada eskalasi kita harap harga minyak bisa flatten, kalau ada eskalasi tentu berbeda,” ucapnya.
Menurutnya, dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja dengan adanya global shock.
Ketua Umum Golkar itu memastikan pemerintah akan berupaya menjaga tingkat inflasi hingga tingkat suku bunga.
Selain itu interest rate global perlu dicermati, harga minyak terus melambung, dan juga harga logistik yang kian tinggi.
“Kita melihat Amerika pertumbuhan ekonomi baik, kemudian inflasi relatif sudah lebih baik walaupun tidak serendah yang diprediksi sehingga banyak termasuk World Bank memperkirakan dolas AS bakal higher for longer,” kata Airlangga.
Pemerintah pun akan melakukan reformasi struktural untuk menjaga perekonomian tetap stabil.
Seperti diketahui, konflik geopolitik Iran dengan Israel pada akhir pekan kemarin memberi dampak terhadap kondisi perekonomian global dan berefek pada harga minyak dunia.
Harga minyak mentah global masih berfluktuasi pada Senin 15 April 2024, harga minyak mentah jenis Brent melemah 0,18 persen (dtd) ke level 90,29 dolar AS per barel.
Angka itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan posisi 1 Januari 2024 sebesar 77,4 dolar AS per barel, dan minyak mentah jenis WTI turun 0,28 persen ke level 85,42 dolar AS per barel, lebih tinggi dibandingkan posisi 1 Januari 2024 sebesar 71,65 dolar AS per barel.
BI Rate Naik
Analis Pasar Uang Ibrahim Assuaibi memprediksi Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan atau BI-Rate pada pertemuan dewan gubernur (RDG) BI pada 23-24 April 2024 pekan depan.