News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Eskalasi Perang Timur Tengah Memanas, Pengamat Soroti Dampak Serius ke Inflasi

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stasiun penyiaran Amerika Serikat (AS), ABC News, melaporkan Israel telah menyerang Iran pada Jumat (19/4/2024) waktu setempat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senior Fellow Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Krisna Gupta mengatakan serangan balasan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) memberikan dampak ekonomi yang serius.

Kini kekhawatiran itu menjadi-jadi usai Israel pada Kamis (18/4/2024) waktu setempat merespons lewat serangan rudal ke wilayah Iran.

Baca juga: Harga Bitcoin Terjun di Bawah 60.000 Dolar AS Usai Serangan Rudal Israel ke Iran

Krisna menyoroti eskalasi perang Timur Tengah yang makin memanas ini akan berimbas kepada inflasi.

"Dampaknya akan sangat tergantung seberapa jauh eskalasi serangan tersebut, dan ini tergantung respons dari Israel dan sekutunya," jelasnya.

Krisna menambahkan, dampak lain yang akan sangat terasa adalah pada sektor energi karena mayoritas minyak yang melewati jazirah Arab, dikapalkan untuk Pasar Asia.

Harga minyak diperkirakan akan naik, terutama jika Amerika Serikat dan sekutunya memberikan sanksi ke minyak Iran dan mempersulit penjualannya.

Kenaikan harga minyak nantinya akan berdampak pada APBN 2024 karena dapat mengubah besaran belanja dan defisit.

Baca juga: Israel Serang Iran Tepat di Hari Ulang Tahun Ayatollah Ali Khamenei, Tak Ada Serangan yang Berhasil

Selain itu, kenaikan harga minyak juga bisa menyebabkan kenaikan harga BBM bersubsidi dan hal ini akan menambah anggaran subsidi.

Sebagai importir Bahan Bakar Minyak (BBM), tentu hal ini bisa mengakibatkan inflasi bagi Indonesia.

"Namun, saya rasa masih ada channel lain bagi Iran untuk menjual minyak karena mereka sudah pernah kena sanksi sebelumnya dan sudah punya cara mengurangi dampak sanksi tersebut," tambah Krisna.

Jika ketegangan antara Iran dan Israel masih terus berlanjut kedepannya, Pemerintah Indonesia juga harus segera mencari cara agar dapat meminimalisir dampak yang bisa dirasakan.

Baca juga: Israel Bombardir Kota Isfahan, Lokasi Fasilitas Nuklir Iran, 3 Drone Israel Berhasil Dilumpuhkan

Pemerintah bisa turut mendorong Israel untuk menahan diri, karena saat ini agresi Israel sudah mendapatkan banyak kritik bahkan dari AS dan sekutunya.

Hal inilah yang bisa jadi membuat Israel tidak melakukan respons yang ekstrem dari serangan Iran yang lalu.

Saat ini, yang bisa dilakukan adalah terus mengutamakan diplomasi.

"Pemerintah juga perlu untuk terus koordinasi dengan Bank Indonesia mengingat inflasi minyak, jika terjadi, akan membuat Indonesia membutuhkan lebih banyak dolar untuk mengimpor BBM dan mendorong rupiah makin terdepresiasi terhadap dolar, sesuatu yang sudah cukup menyulitkan saat ini," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini