Menurutnya, akan menambah halangan untuk mencapai target 14,3 juta wisatawan mancanegara. Sebab, akan mengganggu jalur penerbangan, terutama wisatawan.
"Ini eskalasi yang sangat kita khawatirkan berpotensi memanaskan suasana di Timur Tengah. Apalagi jalur penerbangan ini melewati posisi geografis yang sedang berkonflik kita harapkan semua pihak bisa melakukan deeskalasi dan harapannya terbuka dialog untuk mencapai perdamaian," ujar Sandiaga di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).
Pariwisata suatu insepsi untuk sisi sisi terbaik kemanusiaan, bahwa perdamaian merupakan prasyarat bagi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Diharapkan ketegangan di Timur Tengah tidak meluas hingga wilayah Asia Tenggara.
"Kita sangat khawatir terhadap ketegangan tapi kita berharap di wilayah regional Asia Tenggara khususnya Indonesia kita bisa menjaga stabilitas dan perdamaian dunia bisa tercipta di waktu-waktu yang sangat menentukan," imbuh Sandiaga.
Kemenparekraf tengah mengkaji bagaimana konflik di Timur Tengah berdampak terhadap sektor pariwisata di Indonesia.
"Ini sedang kita hitung kita berharap tidak terlalu berdampak penerbangan pasti menjadi suatu catatan tersendiri karena akan ada penyesuaian-penyesuaian ini yang perlu kita antisipasi," ucap Sandiaga.