“Daripada ke bank plecit bunganya besar sekali, mending ke KeCe atau KUR, bunganya lebih kecil dan nyicilnya bisa diatur sesukanya, yang jadi masalah masih belum banyak yang tahu bisa pinjam lewat agen BRILink ini,” kata dia.
Sebagai perpanjangan tangan BRI, ia juga aktif memberikan informasi soal KeCe maupun KUR BRI.
“Saya yang utama adalah nolong orang, minimal pada tau dulu, nanti sewaktu-waktu butuh uang cepat itu kalau bisa jangan ke rentenir, itu saja,” kata dia.
Ia mengaku di tahun 2024 ini sudah menyalurkan 20an pinjaman KeCe dengan nilai pinjaman yang bervariasi.
“Tapi yang berkesan yang terakhir itu, kelihatan urgent banget subuh-subuh dan bawa gelang untuk jaminan,” terangnya.
Pinjaman KeCe adalah program pinjaman dari BRI yang ditujukan untuk mendukung sektor Ultra Mikro (UMi), dengan fokus pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pinjaman ini dapat diakses masyarakat melalui Agen BRILink yang menjadi mitra UMi.
Kelebihan produk pinjaman KECE adalah tidak memerlukan agunan atau jaminan.
Yang terpenting, debitur memiliki usaha dan omzet untuk membayar angsuran.
Agen BRILink berperan memberikan rekomendasi atau referral kepada mantri BRI dan membantu mengumpulkan berkas-berkas persyaratan dari masyarakat yang membutuhkan pinjaman KECE.
Adapun syarat untuk mengajukan kredit ultra mikro BRI adalah mempunyai usaha minimal berjalan satu tahun.
Tidak sedang dibiayai lembaga keuangan/koperasi, dan memiliki izin usaha atau keterangan usaha dari pemerintah serta surat keterangan usaha dari penyalur.
Selanjutnya, mantri BRI yang akan menilai pengajuan pinjaman tersebut untuk menentukan besaran kredit, yang berkisar Rp500.000 sampai Rp10 juta.
Ditemui terpisah, Pimpinan Cabang (Pinca) Bank BRI Slamet Riyadi Solo Agung Ari Wibowo mengatakan BRI berkomitmen melawan lintah darat atau rentenir dengan menggelontorkan berbagai pinjaman dengan bunga rendah dan mudah diakses.