News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toyota Logistic Skill Contest 2024 Menguji Keterampilan Para Operator Logistik

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan Toyota Logistic Skill Contest 2024 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang logistik.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sektor industri terus digenjot agar sesuai dengan kebutuhan sektor itu sendiri.

Berfokus pada hal tersebut, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyelenggarakan "Logistic Skill Contest." Kompetisi tahunan ini memasuki usia ke-13 dan mengusung tema "Let's Create Our Future Sustainability by Strong People Development, Productivity Up and Best Competitiveness".

Program ini bertujuan mengembangkan kompetensi para operator logistik, termasuk driver dengan melibatkan hampir 30 rekanan yang mendukung produksi kendaraan di dalam negeri.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, menyampaikan industri sangat bergantung pada keandalan dan keamanan rantai pasok, pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan keterampilan ini tidak hanya menjadi sebuah kebutuhan operasional, tetapi juga tanggung jawab sosial.

"Sejak tahun 2010, TMMIN telah mengutamakan pengembangan kompetensi rekanan logistik dan driver sebagai pilar penting dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga keselamatan, salah satunya melalui kegiatan Skill Contest," tutur Nandi saat acara di Cilincing, Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan sistem operasi yang tidak hanya efisien tetapi juga aman.

"Kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh pelaku dalam rantai pasok logistik untuk mengakselerasi kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor otomotif dan logistik, yang memiliki dampak langsung terhadap kelancaran proses produksi hingga kepuasan akhir pelanggan," imbuh Nandi.

Baca juga: Truk Ringan EV untuk Industri Logistik Mulai Diperkenalkan di Jepang

Pentingnya peran driver dalam rantai pasok, khususnya dalam hal keselamatan, menjadi kunci utama dalam program pengembangan.

Terlebih, mengingat bahwa kecelakaan atau insiden dalam perjalanan dapat menghambat proses produksi dan memiliki efek domino yang merugikan banyak pihak dan pelaku bisnis lainnya termasuk kepada kepuasan konsumen.

Karenanya, pengembangan kompetensi pada operator driver menjadi indikator kunci dalam meminimalisir potensi risiko serta memperkuat operasi rantai pasok industri di Indonesia.

Baca juga: Bangkitnya Industri Batu Bara Jadi Angin Segar Bisnis Logistik

Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, mengungkap sebagai tulang punggung distribusi barang dan jasa, peran operator driver yang efisien dapat meningkatkan produktivitas dan keamanan dalam keseluruhan operasi industri dan rantai pasok.

"Melalui fokus pada pengembangan SDM dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan khusus, kami percaya bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempersiapkan mereka dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan industri," jelas Bob.

Hingga tahun 2023, telah terjalin kolaborasi dengan hampir 30 rekanan logistik yang mendukung operasi produksi kendaraan TMMIN di dalam negeri.

Jaringan luas ini menopang operasional sehari-hari yang melibatkan lebih dari 1.100 karyawan dalam proses distribusi, menunjukkan skala dan pentingnya sistem yang efisien dan terintegrasi.

Di tahun 2023, telah dikembangkan 28 orang master trainer yang tergabung dalam rantai pasok logistik Toyota yang berperan penting tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memastikan transfer ilmu dan keterampilan khusus.

Bob menambahkan, melalui peningkatan keterampilan SDM bukan hanya akan mengukuhkan fondasi yang kuat bagi kemajuan industri di Indonesia, namun bersama-sama menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan para pekerja untuk berkembang.

"Lalu berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan visi industri yang berkelanjutan dan inklusif untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara kita," ujar Bob Azam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini