Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa pekan terakhir ini, harga bawang merah mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Guna meredam fluktuasi bawang merah pasca Idulfitri, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sejak 29 April hingga 8 Mei 2024.
GPM digelar di 63 titik area Jakarta dan 2 Pasar Mitra Tani Hortikultura (PMTH).
Baca juga: Harga Melambung, BPS: Bawang Merah Jadi Komoditas Pangan Penyumbang Inflasi Tertinggi
"Ini menjadi salah satu bentuk kehadiran pemerintah kepada masyarakat memberikan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih murah dan terjangkau," kata Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bapanas Maino Dwi Hartono dalam keterangannya, dikutip Sabtu (4/5/2024).
Bawang merah yang biasanya di pasaran dijual sekitar Rp 65.000-70.000 per kilogram, di GPM dibanderol sebesar Rp 35.000 per kg.
GPM ini merupakan hasil kolaborasi Bapanas bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Pemerintah Provinsi Jakarta, BUMN, BUMD, beserta Champion Bawang Merah binaan Kementan.
Di GPM ini tak hanya ada bawang merah, tetapi ada sembilan bahan pokok lainnya yang juga dijual.
Di antaranya beras, telur ayam, cabai merah keriting, cabai rawit merah hingga minyak goreng.
Detail harganya, bawang merah varietas batu ijo dijual dengan harga Rp 25.000 per kg, bima brebes Rp 35.000 per kg, dan brebes super Rp 40.000 per kg.
Baca juga: Update Harga Pangan 29 April: Cabai Rawit Naik Rp56.350, Bawang Merah Dijual Lebih Mahal Rp57.200
Lalu bawang putih honan Rp 19.000 per 0,5 kg dan kaiting Rp 23.000 per 0,5 kg.
Ada pula cabai merah keriting Rp 28.000 per 0,5 kg, cabai rawit merah Rp 18.000 per 0,5 kg, dan telur ayam Rp 28.000 per kg.
Selain itu, beras Food Station (FS) Long Grain kemasan 5 kg Rp 69.500, kemasan 4 kg Rp 55.500, dan kemasan 2,5 kg Rp 33.000.
Lalu gula kristal putih FS kemasan Rp 17.000 per kg, tepung terigu Rp 12.000 per kg, dan minyak goreng merek Kita Rp 14.000.