News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Bawang Melambung

Harga Bawang Merah Melambung, Bapanas Beralasan Akibat Banjir dan Keterbatasan Tenaga Kerja

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fluktuasi bawang merah terjadi usai Lebaran, yang pertama karena adanya banjir di Jawa Tengah, yang memang merupakan sentra produksi bawang merah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengungkapkan alasan harga bawang merah melambung.

Selain itu, Bapanas juga menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Jakarta. Mulai 29 April sampai 8 Mei.

GPM akan digelar di 63 titik lokasi plus 2 Pasar Mitra Tani Hortikultura (PMTH) akan menyediakan bawang merah jenis Batu Ijo, Bima Brebes, dan Brebes Super dengan harga yang terjangkau.

"Melalui operasi pasar murah yang masif dalam beberapa hari ke depan, kita harap bisa menekan gejolak bawang merah yang belakangan ini menjadi perhatian masyarakat,” urai Kepala Bapanas Arief Prasetyo, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Tegaskan Tak Akan Impor Bawang Merah meski Harga Sedang Mahal

Menurutnya, fluktuasi bawang merah memang sempat terjadi usai Lebaran, yang pertama karena adanya banjir di Jawa Tengah, yang memang merupakan sentra produksi bawang merah.

"Itu sekitar 7.500 hektar yang terdampak banjir dan ada juga sekitar 2.500 hektar yang puso. Artinya potensi kehilangan produksi bisa sekitar 25 ribu ton. Lalu ada keterbatasan tenaga kerja baik di produksi, distributor sampai di pasar jelang dan beberapa hari usai Lebaran juga ikut berpengaruh,” beber Arief.

Karena itu, menurut Arief, GPM bawang merah ini untuk menggelontorkan stok ke daerah konsumsi tinggi seperti Jakarta. Jadi nanti masyarakat bisa membeli dengan harga lebih terjangkau karena ini langsung dari petani untuk rakyat.

"Proyeksinya dalam 30 sampai 40 hari mendatang, bawang merah sudah stabil kembali,” pungkas Arief.

Dalam GPM ini akan tersedia bawang merah dengan kemasan 0,5 dan 1 kilogram (kg). Bawang merah Batu Ijo dapat dibeli dengan harga Rp 25 ribu per kg, bawang merah Bima Brebes di Rp 35 ribu per kg, dan bawang merah Brebes Super di Rp 40 ribu per kg.

Masyarakat yang berkunjung ke GPM juga dapat memperoleh komoditas pangan lainnya seperti beras, minyak goreng, gula konsumsi, telur ayam, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging ayam, dan daging sapi beku.

Adapun detail lokasinya antara lain GPM pada 29 April di Jakarta Barat akan ada di Kantor Kelurahan Joglo. Sementara Jakarta Selatan akan digelar di beberapa Kantor Kelurahan yakni Pondok Labu, Menteng Atas, Manggarai, dan Cipedak. Sementara Jakarta Timur akan dilaksanakan di Rusun Albo Cakung Barat dan Kantor Kelurahan Halim Perdanakusuma.

Pada 30 April, GPM di Jakarta Barat ada di Kantor Kelurahan Pegadungan dan Semanan. Lalu area Jakarta Selatan akan ada di beberapa Kantor Kelurahan antara lain Petukangan Selatan, Cipulir, dan Pejaten Barat. Sementara wilayah Jakarta Timur akan dilaksanakan di Kantor Kelurahan Munjul dan Utan Kayu Selatan.

Selanjutnya pada 2 Mei, GPM akan hadir di Jakarta Selatan tepatnya Kantor Kelurahan Kebon Baru, Pancoran, dan Duren Tiga. Wilayah Jakarta Timur akan dihelat di beberapa Kantor Kelurahan yaitu Lubang Buaya, Duren Sawit, Cibubur, dan Rawamangun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini