TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten jasa pertambangan dan kontraktor PT Hillcon Tbk. (HILL) membukukan pertumbuhan kinerja pada 2023.
Di sisi lain, pemegang saham menyetujui seluruh agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu (8/5/2024).
Perseroan mencatat pencapaian positif kinerja finansial dan operasional di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang 2023. Pendapatan usaha meningkat 23,89 persen menjadi Rp 4,05 triliun karena adanya peningkatan produksi Hillcon.
Laba bersih pada 2023 juga menguat 15,28% menjadi Rp438,96 miliar dari Rp380,78 miliar pada 2022. Total ekuitas Perseroan pun meningkat signifikan sebesar 87,36% dari Rp979,92 miliar menjadi sebesar Rp1,84 triliun seiring dengan suksesnya Penawaran Umum Saham Perdana/Initial Public Offering (IPO) Hillcon.
Hillcon resmi melantai dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1 Maret 2023. Melalui penawaran umum saham perdana (IPO), HILL menerbitkan sebanyak 442.300.000 saham baru atau sebanyak 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran sebesar Rp1.250 per saham sehingga HILL menghimpun dana hasil IPO senilai Rp552,87 miliar.
Baca juga: RUPSLB AIMS Putuskan Geser Bisnis Perseroan dari Batu Bara ke Lifestyle & Entertainment
"Kinerja operasional juga tumbuh signifikan dengan adanya penambahan volume dari kontrak baru dan kontrak perpanjangan," kata Direktur Utama Hillcon Hersan Qiu dalam Public Expose, Rabu (8/5/2024).
Sementara itu, posisi nilai aset Perseroan tahun 2023 sebesar Rp4,98 triliun, naik 43,93% dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp3,46 triliun.
Hersan Qiu menyampaikan tahun 2024 memberikan proyeksi begitu beragam sehingga Hillcon harus menyikapi dengan kehati-hatian dan komitmen kuat untuk keberlanjutan. Perseroan telah mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil untuk mendorong visi keberlanjutan dan mencapai target yang telah dicanangkan.
Selain berfokus meraih pencapaian di aspek finansial dan operasional, Perseroan juga menempatkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola sebagai perhatian utama. Manajemen HILL meyakini bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud jika Perseroan mampu tumbuh bersama dengan lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Atas dasar ini, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasionalnya dengan berlandaskan kepada kepedulian terhadap lingkungan serta memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat luas," katanya.
Hersan Qiu menyampaikan terkait agenda penggunaan laba bersih tahun buku 2023 senilai Rp351,07 miliar, pemegang saham memutuskan adanya pembagian dividen.
Dividen tunai disepakati Rp35 per saham atau Rp103.190.500.000 (Rp103,19 miliar) atau 29,39%. Selanjutnya, laba ditahan Rp247.887.500.000 (Rp247,88 miliar) atau 70,61% dari total laba.
"RUPS juga memutuskan pembagian dividen Rp35 per saham untuk para pemegang saham HILL," ungkapnya.
Pada RUPS tahun lalu, Hillcon sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2022 senilai Rp88,45 miliar atau Rp30 per saham.
Dividen diberikan setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku dan dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS.