Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto ternyata memerintahkan langsung anak buahnya, para menteri dan wakil menteri (wamen) di Kabinet Merah Putih, untuk memeriksa langsung di lapangan terkait dengan kelancaran Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Hal itu diungkap Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf usai meninjau layanan operasi Jasa Marga pada periode Nataru ini di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024).
Dalam tinjauannya bersama Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, ia berkomunikasi langsung dengan petugas di pintu tol Cikarang Utama.
Baca juga: 1,17 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Selain itu, ia bersama Subakti juga memeriksa kelancaran lalu lintas tol di JMTC melalui berbagai data yang dimiliki oleh Jasa Marga.
Pantauan Tribunnews di JMTC, Aminuddin juga menghampiri para petugas call center Jasa Marga yang tengah bertugas. Ia sempat berdialog dengan salah satu dari mereka.
Usai tinjauan, ia mengatakan bahwa peninjauan saat Nataru ini dilakukan sesuai arahan langsung dari Prabowo kepada para menteri dan wakil menteri.
"Kami di Kabinet Merah Putih memang mendapatkan perintah khusus dari Bapak Presiden Pak Prabowo untuk semua menteri dan wakil menteri yang terkait dengan fasilitas publik untuk mengecek langsung ke lapangan," kata Aminuddin.
Ia mengatakan tinjauan ini dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat yang merayakan natal dan melakukan perjalanan liburan tahun baru terlayani dengan baik dan optimal.
"Keselamatan dan kenyamanan menjadi dua indikator penting yang harus kita pastikan berjalan dengan baik," ujar Aminuddin.
Untuk tinjauannya pada hari ini, ia mengatakan kondisi lalu lintas jalan tol sejak 18 Desember hingga 26 Desember pukul 06.00 WIB sangat layak dan lancar.
Ia menyebut jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta sebanyak 1,3 juta pada periode 18-26 Desember pukul 06.00 WIB lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
"Secara kumulatif jumlah ini turun dibanding tahun yang lalu. Karena jumlahnya turun, maka kecepatan rata-rata dan waktu tempuh perjalanan juga jadi lebih baik," ucap Aminuddin.