"Selama ini dari bandara internasional yang kita miliki, yang di luar 17 yang baru disahkan sebagai bandara internasional, itu (kontribusinya) hanya sekitar 200 atau tepatnya 160 sekian (wisman)," papar Sandi di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (6/5/2024).
"Jadi kalau dibandingkan dengan target 14 juta, ini sangat tidak berdampak," sambungnya.
Sandi melanjutkan, saat ini Pemerintah tengah mengusung konsep hub (Bandara Utama) dan spoke (Bandara Pengumpan) sebagai salah satu upaya penunjang mendongkrak geliat pariwisata di Tanah Air, khususnya ditujukan untuk wisman.
Sandi meyakini, strategi ini bakal lebih efisien, mengurangi biaya dan menambah jumlah wisatawan mancanegara.
"Kita sedang mengembangkan konsep Hub and Spoke yaitu konsep yang lebih mengkonsolidasikan penerbangan internasional ke beberapa bandara menjadi pengumpan," papar Sandi .
"Ini upayanya tentu akan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan menambah jumlah wisatawan karena promosi yang kita lakukan lebih terinegrasi ke depan," pungkasnya.