TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga kakao berjangka di New York dan London mengalami lonjakan harga yang tajam di tahun ini, dibanderol lebih mahal dibandingkan periode sebelumnya hingga melampaui nilai tertinggi yang pernah terjadi pada 1977 ketika dunia kembali menghadapi kekurangan kakao.
Mengutip data dari Economic Times, harga kakao di pasar Amerika Serikat (AS) selama perdagangan di bulan ini dibanderol naik sebesar 8.699 dolar AS per ton. Sementara harga kakao premium dibanderol di kisaran 9.000 dolar AS hingga 12.000 dolar AS
Melonjak dari perkiraan BMI, unit riset Fitch Solutions, yang menargetkan harga kakao di kuartal kedua 2024 berada di kisaran 6.500 dolar AS per ton.
Baca juga: USAID Luncurkan Program Baru, Latih 6.500 Petani Kakao dan Kopi di Indonesia
Adapun kenaikkan harga kakao dunia hingga tembus rekor tertinggi terjadi dampak dari fenomena el nino mengganggu musim tanam kakao di Afrika Barat hingga kawasan Amerika Serikat.
Fenomena El Nino yang terus terjadi dalam jangka waktu lama telah membuat curah hujan di kawasan AS menurun di bawah rata-rata, tak hanya itu cuaca panas ini juga memicu munculnya beragam penyakit tanaman.
Kondisi tersebut yang menyebabkan hasil panen di dua negara produsen kakao dunia yakni Pantai Gading dan Ghana mengecewakan, anjlok sebanyak 374.000 ton pada musim ini, memperburuk penurunan produksi di bulan September, yang sebelumnya telah amblas di kisaran 74.000 ton.
“Tidak ada solusi cepat untuk hal ini. Pohon kakao membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan buah, sehingga memberikan sedikit insentif bagi petani untuk menanam lebih banyak karena mereka tidak tahu berapa harga tanaman tersebut ketika mereka menghasilkan buah, ujar Judy Ganes, Konsultan Komoditas.
Belum diketahui kapan fenomena ini akan berakhir., namun Organisasi Kakao Internasional (ICCO) memproyeksikan bahwa defisit produksi akan berlangsung cukup lama lantaran bersifat struktural.
“Kami menandai penyakit ini sebagai risiko penurunan produksi yang signifikan di Pantai Gading dalam jangka menengah dan panjang,” tulis BMI.
Baca juga: Kopi Osimhen Dijual dengan Harga Rp 49 Ribu, Disajikan dalam Gelas Tinggi dengan Gula dan Kakao
Harga Coklat Dunia Melonjak
Lonjakan harga kakao belakangan telah memukul raksasa coklat Mondelez dan Hershey, hingga membuat pihaknya harus menaikkan harga sekitar 6 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, dan Hershey sekitar 5 persen.
Di tengah kenaikan harga, Organisasi Kakao Internasional, produksi diperkirakan akan turun dari permintaan pada 2024 sebesar 374.000 ton, sementara produsen Barry Callebaut memperkirakan kesenjangan sekitar 500.000 ton, setara dengan sekitar sepersepuluh dari pasar global.
Rekor anjloknya perdagangan kakao dapat menjelaskan tren harga yang umumnya lebih tinggi, dan beberapa pedagang serta analis mengatakan harga bisa naik di atas 15.000 dolar AS per ton sebelum akhir tahun.