TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian BUMN kembali mengadakan aksi Program Relawan Bakti BUMN batch V yang menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.
Program ini dilaksanakan berlangsung pada 20 - 22 Mei 2024 di 10 lokasi berbeda, antara lain; Raja Ampat, Maumere, Samboja, Bukit Tinggi, Magelang, Pontianak, Bengkalis, Bantul, Morowali dan Mojokerto.
Bersama-sama dengan PT Pelindo, PT Askrindo menjalankan program Relawan Bakti BUMN Batch V ini di 3 bidang yakni bidang lingkungan, konservasi alam serta sosial kemasyarakatan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
Baca juga: Wamen BUMN: Ada Indikasi Penyimpangan Keuangan di Indofarma, Negara Disebut Rugi Rp300 Miliar Lebih
Fankar Umran, Direktur Utama Askrindo bersama Direktur SDM dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman bersama Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, melakukan pembukaan secara simbolis program Relawan Bakti BUMN Batch V di Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin, 20 Mei 2024.
Fankar mengatakan, perusahaannya saat ini berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan seperti penyelaman untuk melakukan reahabilitasi terumbu karang disekitar pulau Yefkabu dan serta penanaman mangrove di Pulau Mutus.
“Pengukuran Gas Rumah Kaca (GRK) mangrove guna untuk mengetahui kualitas udara di wilayah sekitar mangrove dan juga mempromosikan kegiatan adopsi tanaman mangrove," ujarnya.
Langkah-langkah ini bertujuan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yakni ekosistem lautan dan daratan.
"Selain itu program-program Bakti BUMN di Raja Ampat ini tidak hanya untuk lingkungan namun juga pemberdayaan masyarakat serta pelestarian lingkungan di kawasan wisata Raja Ampat," ujar Fankar.
Selama 4 hari para relawan memberikan edukasi branding dan hospitality kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Piyanemo, memberikan edukasi kepada pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terkait organisasi dan keuangan serta melakukan revitalisasi fasilitas pendukung, dan melakukan revitalisasi fasilitas pendukung homestay dan memberikan edukasi terkait hospitality.
"Kami percaya bahwa dengan memberikan dukungan yang tepat, kita dapat membantu UMKM dan pengelola BUMDes di Raja Ampat untuk lebih berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas," tambah Fankar.
Baca juga: BUMN Perkebunan Terapkan 3 Strategi untuk Redam Kelangkaan Minyak Goreng di Pasar
Rangkaian kegiatan ini juga diisi beragam aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar Raja Ampat.
Antara lain kegiatan pengamatan potensi konservasi di laguna Wayag dan pos Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan melestarikan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut, dilanjutkan dengan upacara bendera di Puncak Wayag, sebagai bentuk penghormatan dan cinta tanah air.
Kegiatan lainnya adalah kerja bakti dan pengecatan gedung gereja dan Dermaga Manyaifun untuk memperbaiki fasilitas umum yang digunakan oleh masyarakat setempat serta edukasi pengelolaan sampah di Pulau Doom.
“Di hari terakhir, akan diisi dengan kegiatan pasar murah pakaian donasi yang membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pakaian dengan harga terjangkau,” jelas Fankar.
Selain di Raja Ampat, relawan Askrindo juga terlibat dalam program Bakti BUMN Batch V di Magelang, Samboja, Morowali dan Mojokerto.